Banting Stir dari Guru Honorer, Sudarmono Kini Berpenghasilan Rp150 Juta Perbulan

Banting stir dari guru honorer, Sudarmono kini memiliki omset Rp150 juta perbulan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ayam goreng Griya Dahar Mbok Sum 

"Dimulai tahun 2016 akhir, waktu itu habis lebaran, awalnya nekat saja. Saya masih ingat waktu itu jualan numpang di depan rumah, bersandingan dengan outlet Tiwul Mbok sum," kenang Mono.

Kenekatan muncul untuk berjualan ayam goreng waktu itu, lantaran melihat banyaknya wisatawan yang menghabiskan waktu libur lebaran berkunjung ke puncak Mangunan.

Hari pertama jualan, kata Mono, ia tak menyangka ayam gorengnya langsung diserbu wisatawan dan hari pertama jualan itu ia bisa menjual 240 porsi.

"Hari pertama jualan langsung rame, habis 60 potong ayam. Satu potong ayam itu dibagi 4, jadi hari pertama habis 240 porsi," jelasnya mengenang.

Namun, ternyata itu tak berlangsung lama.

Usai libur lebaran, pengunjung berangsur-angsur mulai sepi.

Setiap harinya ia mengaku hanya mampu menjual 10 porsi/hari selama satu bulan.

"Bulan pertama jualan, kadang ramai kadang sepi, kira-kira omsetnya cuma Rp 7 jutaan," ujar dia.

Ia sendiri mengaku tak memiliki keahlian bisnis sama sekali.

Semua pondasi usahanya hanya doa dan pasrah.

Bulan berikutnya, ia lalui bisnis ayam goreng itu dengan mengalir apa adanya.

Namun, justru karena mengalir apa adanya, semakin hari para pengunjung yang mampir di kedainya semakin ramai.

"Karena bulan berikutnya semakin ramai. Saya nekat membangun Gazebo, dan mulai menata yang awalnya hanya di pinggiran rumah, kini mulai menjadi rumah makan," terangnya.

Dengan susah payah, gazebo pertama akhirnya berdiri.

Lambat laun dan berjalannya waktu, para pengunjung ternyata semakin suka makan di Gazebo dan semakin ramai yang datang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved