Ada Dugaan Pemakaian Robot atau Mesin dalam Proses Registrasi Kartu SIM

Rupanya di industri telekomunikasi bukan cuma laba dan partumbuhan yang menjadi patokan kinerja, tapi juga jumlah pelanggan.

Editor: Ari Nugroho
net
Ilustrasi 

Oh ya para pedagang itu memang bisa melakukan aktivasi kartu perdana.

Ini untuk mencegah kartu itu menjadi hangus.

Saat aktivasi kartu, belum terhitung sebagai pelanggan.

"Tapi komputer Dukcapil dan sentral operator adalah dua sistem yang totally beda, absolutely terpisah. Nah, sebab itulah di pasaran nusantara tercinta, sampai kini Anda bisa mendapatkan kartu SIM perdana prabayar yang sudah aktif. Belum teregistrasi, tidak bisa untuk voice dan SMS, tapi maknyus untuk data dan internetan. Harga? 50% diskon," terang Garuda Sugardo, Anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Kamis (15/3/2018).

Baca: Kartu SIM Prabayar Belum Diregistrasi, Ini Penjelasan Menkominfo Terkait Tahapan Pemblokiran Kartu

Lalu di mana peran robot yang melakukan registrasi?

Kewajiban registrasi akan mengembalikan hitungan pelanggan ke jumlah yang sebenarnya.

Rupanya di industri telekomunikasi bukan cuma laba dan partumbuhan yang menjadi patokan kinerja, tapi juga jumlah pelanggan.

"Dengan patokan pelanggan kita bisa melakukan monetize produk," kata seorang sumber di kalangan operator. 

Sejatinya robot-robot itu sudah ada sejak lama. 

"Mesin ini bisa diperoleh dengan harga sekitar Rp 30 juta serta mampu memasukkan data NIK serta kartu keluarga (KK) plus nomor operator sebanyak 32 kali dalam waktu satu menit. Tak cuma itu, robot tersebut mampu menjadikan registrasi menjadi customer base operator," bisiknya.

Maksud menjadi customer base adalah, setelah registrasi, mesin tersebut ternyata bisa mengirimkan satu SMS atau akses data 0,1 kilobyte.

Baca: Diminta Menulis Nomor ICCID Saat Registrasi Ulang Kartu SIM Prabayar? Begini Cara Mengatasinya

Ini syarat sebuah nomor sah dihitung menjadi pelanggan operator, bukan sekadar teregistrasi.

Seharusnya pemakaian robot-robot ini dihentikan pada saat proses registrasi, agar industri telekomunikasi bisa  lebih sehat dari sisi hitungan jumlah pelanggan.

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id sebelumnya, operator merasa mereka tidak menggunakan robot.

Di sisi lain, KNCI merasa tidak dilibatkan.

Menjadi PR bagi regulator dan pemerintah untuk memecahkan misteri robot registrasi ini.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita ini telah ditayangkan di Kontan.co.id dengan judul "Bisnis kartu perdana dan misteri robot registrasi."

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved