UGM Kirim 12 Mahasiswa KKN ke Agats Papua
Para peserta KKN-PB ini akan hidup di Agats selama 45 hari di Asmat, dan kegiatan mereka berpusat di distrik Agats.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Dosen Pembimbing Lapangan Fadli Kasim menekankan bahwa KKN ini bukan hasil dari euforia tentang kejadian luar biasa gizi buruk dan campak yang banyak dibicarakan beberapa waktu lalu.
Namun rencana ini sudah muncul ketika pihak UGM mendapat permintaan dari Bupati Asmat pada akhir 2017 silam.
"Sudah ada kesepakatan sebelumnya. Ini hasil permintaan bapak bupati untuk menghadirkan mahasiswa UGM ke sana. Rencana kami sebenarya bulan Juni, tapi akhirnya kami majukan. Apapun keadaan di sana, UGM akan selalu menjadi yang terdepan dalam membantu saudara-saudara kita," terangnya.
Dari kesepakatan semula, ada tiga hal utama yang akan dibenahi, yakni kemandirian ekonomi, pendidikan sosial budaya, serta yang terakhir kesehatan masyarakat.
Dengan kejadian KLB awal tahun ini, maka aspek kesehatan masyarakat yang akan diprioritaskan.
Oleh karena itu pula dalam tim ini, sebagian besar berasal dari FKKMK.(*)