Pokdarwis Pantai Baron Tolak Rencana Penataan dari Pemkab Gunungkidul
Pokdarwis Pantai Baron menilai upaya penataan oleh Pemkabn Gunungkidul dianggap tidak perlu dilakukan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Seluruh kegiatan usaha maupun aktivitas lain dari warga, pedagang dan pelaku usaha di kawasan Pantai Baron telah berjalan tertib tanpa ada masalah apa pun.
"Kegiatan kami di sini (Pantai Baron) lancar-lancar saja, pedagang yang menempati di pinggiran pantai, pedagang asongan, sudah menempati posisinya masing-masing. jadi untuk dikatakan semrawut itu salah. Semuanya sudah ditata kok," ujar Pomo.
Pomo pun menganggap upaya penataan yang inisiatif akan dilakukan pemerintah merupakan langkah yang tidak perlu.
Alasannya, kondisi maupun lahan yang ada di Pantai Baron dinilainya telah memadai dan memuat seluruh pihak yang ada di Pantai Baron.
Alasan lain adalah berkurangnya pendapatan yang akan dialami oleh para pelaku usaha dan pedagang kecil saat Pemkab Gunungkidul melakukan penataan dengan memindahkan lapak pedagang ke tempat yang baru.
"Belum tentu dengan tempat yang baru nanti, pendapatan kami meningkat, bahkan bisa jadi turun. Jadi pikirkan kembali jika mau melakukan penataan, pikirkan nasib pedagang dan warga yang menggantungkan hidupnya di sini," ujarnya.
Jika memang terpaksa dilakukan penataan, Pomo pun meminta Pemkab Gunungkidul juga berlaku adil dengan menata seluruh pantai yang ada di Gunungkidul.
Pasalnya, masih banyak pantai lain yang sampai saat ini masih semrawut dan belum tertata secara rapi.
"Pemkab Gunungkidul juga harus memikirkan secara adil, kalau hanya Pantai Baron yang ditata, lapak pedagang dipindah, itu tidak adil. Pantai lain pun sama, kondisinya juga masih belum tertata. Jadi kami minta juga tata pantai yang lain," tuturnya.
Pomo meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat jika hendak melakukan penataan.
Pasalnya hingga kini, pihaknya masih belum mendapatkan sosialisasi atau informasi apapun terkait rencana tersebut.
"Kami khawatir malah timbul masalah di Baron dengan adanya penataan itu. Untuk itu kami minta diajak komunikasi soal itu, agar warga tahu dan mengaspirasikan keinginannya," ujarnya.(*)
