Rasa Daxu Ringan dan Menyegarkan
Sosialisasi ini tak lain bertujuan agar Daxu lebih dikenal lebih luas oleh SKPD, camat dan kepala desa di Kabupaten Sleman.
Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman menggelar sosialisasi air minum dalam kemasan bernama Dari Air Kaliurang atau yang disingkat Daxu kepada Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Sleman di Hotel Grand Sarina Vidi, Selasa (13/3/2018).
Kepala Desa Sendangtirto, Sarjono yang hadir dalam sosialisasi tersebut berkesempatan mencicipi Daxu.
Sarjono mengakui bahwa rasa dari Daxu lebih segar dari air minum dalam kemasan yang ada di pasaran selama ini.
"Ini saya baru pertama kali coba Daxu. Setelah minum Daxu ternyata rasanya lebih segar, ini lebih jernih," ujar Sarjono.
Begitu pun dengan Yanti perwakilan dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman hang mengakui keunggulan ras dari Daxu.
Meski begitu, sejumlah undangan yang hadir berharap agar jangkauan pasar Daxu lebih luas.
"Rasanya lebih enteng dan masuk tenggorokkan," jelas Yanti.
Sementara itu, Direktur PDAM Kabupaten Sleman, Dwi Nurwanta menjelaskan acara sosialisasi ini tak lain bertujuan agar Daxu lebih dikenal lebih luas oleh SKPD, camat dan kepala desa di Kabupaten Sleman.
Sehingga natinya diharapkan pihak-pihak tersebut dapat bereerua menggunakan Daxu dalam setiap kegiatan di tempat masing-masing.
"Saya mengimbau kepada dinas, kecamatan, desa, dan masyarakat untuk beli produk lokal kita, sumber daya kita. Kita manfaatkan untuk kita juga," jelas Dwi.
PDAM Sleman pun mampu memproduksi antara 25.000 sampai 30.000 dus per hari.
Untuk sementara, hasil produksi tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan internal di Pemerintahan Kabupaten Sleman.
Namun, PDAM Sleman pun juga sudah mulai merintis untuk memasarkan Daxu kepada masyarakat yang lebih luas lagi.
"Ini kan juga baru dilaunchingkan tanggal 15 Februari lalu. Terus sementara kami pasarannya pengennya di internal. Tapi sudah kita rintis juga untuk ke desa-desa, retail-retail, swalayan dan sebagainya," ungkap Dwi.
