Universitas Ahmad Dahlan Tidak Pernah Menganjurkan maupun Melarang Penggunaan Cadar

Universitas Ahmad Dahlan tidak pernah menganjurkan maupun melarang penggunaan cadar

Penulis: Rizki Halim | Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Universitas Ahmad Dahlan Tidak Pernah Menganjurkan maupun Melarang Penggunaan Cadar
IST
Universitas Ahmad Dahlan

Laporan Reporter Tribun Jogja Rizki Halim

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai salah satu universitas yang berbasis agama Islam di Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut angkat bicara tentang polemik penggunaan cadar oleh mahasiswi di kampus yang banyak diperbincangkan belakangan ini.

Rektor UAD, Kasiyarno, mengatakan bahwa selama ini UAD tidak pernah melarang ataupun menganjurkan dan mewajibkan penggunaan cadar oleh para mahasiswinya.

"Kami tidak pernah melarang maupun menganjurkan penggunaan cadar, sebab di UAD kami menghormati perbedaan pemahaman agama yang ada," terang Kasiyarno, di Ruang Rektorat UAD, Jumat (9/3/2018).

Kasiyarno menambahkan bahwa selama ini jumlah mahasiswi UAD yang mengenakan cadar sangatlah sedikit presentasinya jika dibandingan seluruh jumlah mahasisiwi.

"Kami belum punya data pastinya, tapi yang jelas mahasiswi yang mengenakan cadar saat ini masih bisa dihitung dengan jari," lanjut Rektor UAD tersebut.

Sementara itu, Kepala Lembaga Studi Islam UAD, Anshar Anshori menerangkan bahwa UAD sudah melakukan Islamisasi kampus sejak 2003 dan satu di antara aspeknya adalah penetapan busana syari untuk para mahasiswa.

"Yang diatur dalam berpakaian di UAD selama ini yaitu harus menutup aurat, tidak transparan, tidak ketat dan tidak berlebih-lebihan, jadi kami memang tidak melarang penggunaan cadar," pungkas Anshar. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved