Duh, Embung Tambakboyo Masih Dicemari Sampah
Bermacam jenis sampah mulai dari sampah organik hingga sampah plastik pun masih tampak berserakan di embung tersebut.
Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kesadaran sebagian masyarakat di Sleman akan pentingnya kelestarian sungai maupun embung masih rendah.
Hal itu terlihat satu di antaranya dari sampah yang menumpuk di beberapa titik Embung Tambakboyo di Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (1/3/2018).
Bermacam jenis sampah mulai dari sampah organik hingga sampah plastik pun masih tampak berserakan di embung tersebut.
Padahal embung tersebut merupakan salah satu sarana rekreasi warga sekitar mulai dari sekedar untuk berolahraga atau pun aktivitas memancing.
Sisi utara dan barat embung dengan luas 7,80 hektar dan volume tampung air sebanyak 400.000 meter kubik ini masih dicemari sampah.
Baca: Embung di Selatan Kota Yogyakarta Telah Disetujui Pemerintah Pusat
Roni salah seorang mahasiswa yang tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut sangat menyayangkan tercemarnya Embung Tambakboyo.
Pasalnya, di lokasi tersebut ia sering mengahabisakn waktu luangnya bersama teman atau berolahraga.
"Biasa sih jogging. Tapi juga kadang mancing kalau ada teman. Harusnya bisa bersih lagi sih itu lebih baik," tuturnya.
Sementara itu, Randi salah seorang pengunjung lain menuturkan memang sampah seringkali terlihat di embung tersebut. Meskipun diakuinya volume tidak terlalu banyak.
"Titik sampah biasanya di pinggir. Walaupun tidak terlalu banyak alangkah baiknya jika bisa lebih bersih," jelasnya.
Lanjutnya, kelestarian dan kebersihan embung sangat penting karena dikhawatirkan akan menurunkan jumlah ikan di embung tersebut. Seperti diketahui, belasan hingga puluhan orang setiap hari mendatangi embung tersebut untuk memancing ikan.
Baca: Embung di Dusun Tekik di Gunungkidul Sudah Kotor dan Mengering
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan AG Irawan, Ketua Forum Komunitas Sungai Sleman, menjelaskan rendahnya kesadaran masyarakat akan kelestarian sungai membuat usaha mengurangi pencemaran sungai cukup berat.