Yogya Harus Tambah Objek Wisata untuk Meningkatkan Length of Stay
Kegiatan Jogjavaganza berhasil meraup transaksi sebesar 80 persen untuk sektor Pariwisata Kota Yogyakarta pada saat table top.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
"Karena ini pasar domestik, dan mereka menyukai spot foto, maka ini yang perlu ditambah," jelasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono menuturkan acara Jogjavaganza sangat efektif untuk menginformasikan sekaligus menambah angka kunjungan wisatawan terutama pada saat low season.
"Banyak yang belum tahu bahwa harga kamar hotel untuk low season ini murah. Mengetahui hal tersebut, mereka jadi tertarik untuk berkunjung ke Yogya," bebernya.
Agar semakin meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Yogyakarta, Yunianto juga berpesan kepada hotel-hotel non bintang untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan agar bisa bersaing dengan hotel bintang yang banting harga saat low season ini.
"Sekarang konsumen yang memilih ingin menginap di hotel yang mana. Maka dari itu, hotel non bintang harus mau untuk terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan," pungkasnya.
Dalam acara table top Jogjavaganza tersebut tersedia 70 meja yang dihadiri oleh 70 seller dari pelaku wisata di Kota Yogyakarta dan juga 120 buyer dari seluruh provinsi di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Jogjavaganza sendiri berlangsung pada 20-23 Februari 2018.(*)