Kisah Pengrajin Warangka: Keris dari Keraton Diperlakukan Khusus

Berawal dari membantu sang ayah, Ia lama-lama menjadikan profesi ini sebagai kesibukan utama.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Murgianto, saat mengerjakan pembuatan warangka keris di rumahnya di Teruman, Kresen, Bantul, Jumat (23/2/2018). 

Baca: Lihatlah Garangnya Keris Misterius Era Keraton Plered Ini

"Tidak tentu, kadang satu atau dua, tapi kalau pas ramai bisa banyak sekali yang minta dibuatkan, mereka sampai menunggui saya di tempat membuat warangka," Kata Murgianto yang sehari-hari membuat warangka di sudut pekarangan rumahnya di Teruman, Kresen, Bantul.

Harga warangka buatan Murgianto bervariasi, mulai dari 50 ribu sampai Rp 1,5 juta tergantung kelengkapan keris, kualitas bahan dan kualitas corak yang ditimbulkan.

Selain keris jawa, Murgianto pernah membuatkan beberapa keris khas Sumatra atau senjata seperti keris Filipina.

Warangka keris gaya solo maupun Yogyakarta bisa dibuat oleh Murgianto.

Baik itu jenis ladrang atau gayaman.

Sebagian besar bahan kayu disediakan si pemilik keris.

Tapi Murgianto bisa menyediakan selama masih bisa didapat. Jenis kayu Timo adalah bahan paling susah didapat.

Baca: Benda Mirip Keris ini Ditemukan di Wales, Diduga Berasal dari Abad ke-18

Tak ada ritual khusus ketika Murgianto membuat warangka meski alm sang ayah dulu biasa melakukan ritual puasa ketika sedang membuat warangka.

Maklum, sang ayah kerap dimintai tolong membuatkan keris dari dalam lingkungan keraton yang dipercaya perlu perlakuan khusus.

"Sebenarnya sampai sekarang saya juga memperlakukan keris dari dalam keraton atau yang memang dari pemilik diisi dengan hal di luar nalar, tidak sampai berpuasa, hanya keris khusus ini saya sendirikan, selalu diberi alas saat diletakkan dan tidak boleh menaruh sembarangan," katanya.

Murgianto pernah punya pengalaman, ketika keris yang dimintakan dibuatkan warangka kepadanya ia letakkan sembarangan di tempat kerjanya.

Malam harinya, ia bermimpi bertemu laki-laki tua memakai baju serba putih dan memakai peci. Si pemilik mengatakan keris memang tidak biasa.

Baca: Sebilah Keris dari PM Belanda Dibalas Koin Rp 1000 oleh Jokowi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved