2 Pria Tak Dikenal Lempar Bom Molotov di Sleman, 2 Mobil Sempat Terbakar

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash sempat berhenti di depan rumah korban. Tiba-tiba pelaku melemparkan dua bom molotov.

Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Dua buah mobil terbakar akibat lemparan dua buah bom molotov oleh orang tak dikenal ke sebuah rumah di Jalan Tetuko Nomor 19 Dusun Cokrobedog RT 10 RW 12, Sidoarum, Godean, Jumat (23/2/2018) dini hari. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dua orang tidak dikenal melamparkan dua buah bom molotov ke sebuah rumah di Jalan Tetuko Nomor 19 Dusun Cokrobedog RT 10 RW 12, Sidoarum, Godean, Jumat (23/2/2018) dini hari.

Rumah tersebut diketahui milik perangkat Desa Sidoarum bernama Daryanto (50).

Dua buah mobil pun sempat terbakar atas peristiwa tersebut.

Novrian (23), anak pertama korban menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 4 pagi.

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash sempat berhenti di depan rumah korban.

Tiba-tiba pelaku melemparkan dua bom molotov.

"Saya kurang tahu lagi saya sedang di rumah istri di Margoluwih, Seyegan. Berdasarkan cerita adik saya sekitar jam empatan ada motor smash depan rumah boncengan terus ngehidupin api bom molotov dilempar dua kali," jelas Novrian di lokasi kejadian, Jumat (23/2/2018).

"Waktu itu ada lima orang di rumah yaitu bapak, ibu, adik, asisten rumah tangga, dan tante," tambahnya.

Lanjutnya, adik Novrian pun bergegas ke belakang memanggil bapaknya yaitu Daryanto.

Suyamto, satpam setempat pun juga sempat mengejar pelaku.

Namun karena api mulai membesar, Suyamto kembali ke lokasi dan memadamkan api.

"Adik tiduran di kamar belum tidur. Denger suara dilempar terus keluar," terangnya.

"Mobil Agya terbakar bemper belakang dan Innova terbakar di depan. Satpam langsung ke sini bantu matiin api di mobil Innovanya," timpalnya.

Novrian pun menjelaskan, selama ini keluarganya tidak pernah memiliki masalah dengan pihak mana pun.

Selain itu di daerah mereka tinggal sejauh ini jarang terjadi tindak kriminal seperti klitih maunpun pencurian.

"Belum pernah ada orang yang mencurigakan," bebernya.

Saat ini Daryanto dan Suyamto pun tengah berada di Polres Sleman untuk memberikan keterangan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved