Pemkot Yogyakarta Berencana Membangun Jembatan Sisi Selatan GL Zoo

Pembangunan jembatan sisi selatan kawasan Gembira Loka (GL) Zoo di Jalan Kusumanegara belum bisa dilakukan tahun ini.

Penulis: mail ada aja | Editor: Ari Nugroho
zoom-inlihat foto Pemkot Yogyakarta Berencana Membangun Jembatan Sisi Selatan GL Zoo
Pemkot Yogyakarta

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembangunan jembatan sisi selatan kawasan Gembira Loka (GL) Zoo di Jalan Kusumanegara belum bisa dilakukan tahun ini.

Pasalnya usulan pembangunan jembatan yang diajukan di tahun 2018 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak disetujui.

Kepala Bidang Bina Marga Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (PU PKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menjelaskan bahwa pihaknya akan kembali mengusulkan di tahun 2019, baik melalui DAK maupun APBD.

"Jembatan GL Zoo diusulkan DAK 2018 tapi tidak disetujui. Sekarang masih tahap DED, fisknya belum," terangnya, Senin (5/2/2018).

Baca: Siswa MAN 3 Sleman Jadikan Kebun Binatang Gembira Loka Sebagai Media Pembelajaran

Ia menjelaskan bahwa untuk pembangunan jembatan tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp 7,5 hingga Rp 8 miliar.

"Jembatan yang lama (sisi selatan) yang sekarang ditutup akan dibangun baru. Nantinya bisa difungsikan ketika lima tahun lagi jembatan yang lama sudah habis umur konstruksinya," bebernya.

Hal tersebut dinilai efektif mengingat nantinya jembatan sisi utara juga harus diperbaiki sehingga arus lalu lintas bisa melalui jembatan sisi selatan.

Lebar jembatan dipastikan memiliki ukuran yang sama seperti saat ini alias tidak ada penambahan lebar jembatan.

"Kalau dua duanya dibongkar bersamaan, baru selesai satu tahun. Itu menutup akses dan harus memutar. Kalau bergantian pengerjaannya, bisa baru semua nantinya," ungkap Umi.

Sementara itu, terkait penambahan ikon di jembatan, Umi menjelaskan bahwa nantinya akan dipasang penanda pintu masuk Kota Yogyakarta.

Baca: Heboh! Video Curhatan TKW di Singapura yang Ditinggal Pacar Sesama Jenisnya Ini Jadi Viral

Bentuknya berbeda dengan yang berada di Jalan Solo berupa Gapura, namun ikon yang disematkan di jembatan ini diharapkan jadi pemandangan baru bahwa tidak semua penanda berupa gapura, tapi bisa juga di jembatan.

"Penanda kawasan untuk masuk Kota Yogya yang bukan berbentuk gapura, tapi sclupture. Kalau DAK tidak, mudah-mudahan APBD cukup di tahun 2019," harapnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa di jembatan tersebut yang merupakan gerbang masuk Kota Yogyakarta bagian timur akan dipasang penanda kota yang diklaim cukup ikonik.

"Penanda ikonik memiliki bentuk yang artistisik tanpa meninggalkan ciri khas Yogyakarta dan ada aspek 'wow’," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved