Petugas Sipir di Lapas Narkotika Kelas II Yogyakarta Belum Sebanding dengan Jumlah Warga Binaan

Patut diketahui, di Lapas yang berlokasi di Pakem, Sleman tersebut terdapat 47 tahanan dan 208 narapidana atau total 255 warga binaan.

Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta di Pakem, Sleman, Jumat (26/1/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta, Erwedi Supriyanto menjelaskan selain membutuhkan alat Body Scanner untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba ke dalam Lapas, pihaknya juga mengakui jumlah Sipir belum sebanding dengan jumlah warga binaan.

Patut diketahui, di Lapas yang berlokasi di Pakem, Sleman tersebut terdapat 47 tahanan dan 208 narapidana atau total 255 warga binaan.

Selain itu luas Lapas juga mencapai lima hektare.

Hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah sipir yang ada.

Baca: Lapas Narkotika Kelas II Yogyakarta Akui Butuh Alat Body Scanner

"Tahanan 47 dan narapidana 208. Kalau petugas pengamana dengan sistem shift, setiap satu kali jaga atau shift ada 10 orang menjaga 255 dengan luas lima hektare," jelasnya.

"Masih jauh (jumlah perbandingan sipir dan warga binaan). Bukan hanya jumlah penguhuni tapi pos-pos keamanan ada yang belum terisi," terangnya.

Ke depan, Erwedi menjelaskan pihaknya akan mendapat tambahan petugas 18 laki-laki dan dua perempuan. Diharapkan pos-pos yang belum terisi akan segera terisi.

"Yang terpenting SDM (Sumber Daya Manusia) kita harus punya moral dan mental yang baik," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved