Sri Sultan HB X Dukung Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Sardjito
Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Regional dalam rangka pengusulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Prof. Dr. M. Sardjito
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Regional dalam rangka pengusulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Prof. Dr. M. Sardjito di Balai Senat UGM, Kamis (25/1/2018).
Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diwakili oleh Sri Paduka Paku Alam X turut hadir dalam seminar tersebut mengatakan dirinya sangat gembira menyambut seminar regional tentang pengusulan gelar pahlawan nasional terhadap Prof. Dr. Sardjito.
"Saya menyambut gembira sekaligus dukungan sepenuhnya atas pengusulan gelar pahlawan nasional terhadap Prof. Dr. Sardjito," kata Sri Sultan dalam sambutannya yang dibacakan langsung oleh Paku Alam X .
Acara ini menurutnya sangat penting karena berguna mengumpulkan data-data untuk penyusunan naskah akademik.
Prof. Dr. Sardjito telah banyak mendapatkan penganugerahan seperti pada tahun 1958, Presiden RI, Soekarno telah menganugerahkan tanda jasa pahlawan untuknya.
"Pengusulan ini sangatlah penting terhadap profesor Sardjito, telah banyak mendapatkan penganugerahan, karena 1958 presiden telah menganugerahkan tanda jasa pahlawan, selain itu bintang mahaputera tingkat tiga. Dan masih banyak penghargaan lain," kata Paku Alam X lagi membacakan sambuatn Sultan.
Masih menurut Sri Sultan dalam sambutannya yang dibacakan Paku Alam X, Prof. Dr. Sardjito mempunyai sifat tekun dan sederhana serta sesuatu yang tidak bisa dilupakan yaitu mottonya 'Dengan memberi seseorang menjadi kaya'.
Pemberian gelar pahlawan nasional ini tentunya berpedoman pada UU nomor 20 tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan.
Khususnya, pasal 26 yang menjelaskan bahwa gelar diberikan kepada seseorang yang telah meninggal dunia dan yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan perannya yang begitu besar dan keteladanan lengkap, layaklah Negara Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional. Dengan memohon ridho dan petunjuk dari Allah SWT, mudah-mudahan pengusulan gelar pahlawan nasional bisa berjalan dengan lancar," pungkas Paku Alam X Sri Sultan membacakan sambutan Sri Sultan. (tribunjogja.com)
