Lukisan Ini Visualisasikan Rasa Kangen

Heru Dodot, salah satu perupa inisiator mural penangkal hoax intoleransi kembali membuat sebuah karya unik.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Yudha Kristiawan
Heru Dodot, salah satu perupa inisiator mural penangkal hoax intoleransi kembali membuat sebuah karya unik. Kali ini ia ingin memvisualkan rasa kangen terhadap kota Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Heru Dodot, salah satu perupa inisiator mural penangkal hoax intoleransi kembali membuat sebuah karya unik.

Kali ini ia ingin memvisualkan rasa kangen terhadap kota Yogyakarta.

Lukisan yang ia bikin kali ini merespon rasa kangen yang dialami banyak orang yang memiliki hubungan emosional dengan kota Gudeg ini.

Dodot kali ini mencoba menangkap rasa kangen ini melalui media oil on canvas 140x140 cm.

Lukisan Dodot kali ini didominasi burung merpati berwarna putih.

Melalui lukisan ini pria yang pernah mengenyam pendidikan formal seni rupa ini ingin menyampaikan pesan bahwa, salah satu rasa kangen pada Yogya karena kota ini merupakan sumber penghidupan untuk para perantau.

Baca: Langgeng Art Foundation Gelar Pameran Visual Upcoming

Menurut Dodot, karyanya ini menceritakan bahwa Yogya adalah tempat yang selalu disinggahi para pelancong dan para wisatawan dengan adanya tempat tempat indah seperti bangunan heritage, kraton, stasiun kereta api, Malioboro, Parangtritis, tugu, titik nol dan masih banyak lagi tempat tempat bagus lainnya.

"Jogja itu home sweet home bagi mereka yang pernah tinggal lama di Yogya. Untuk itulah banyak orang merasa kangen sekali kalau jauh dari Yogya," kata Dodot.

Ide merespon rasa kangen dan rindu pada kota sejuta pelajar ini datang saat Dodot pergi keluar kota Yogya untuk beberapa lama.

Baca: Yuk, Ikuti Literasi Visual di Kelas Pagi Yogyakarta

Dodot sendiri banyak memiliki kenangan di Yogya sedari kecil.

Hingga ia menjalani hidup sebagai seorang perupa salah satu faktor yang membuatnya yakin berkesenian adalah karena Yogya ia yakini mampu terus memberi inspirasi dan semangat menjalani kehidupan.

Karya ini nantinya akan dipamerkan di sebuab hotel di Jalan Mangkubumi Yogyakarta.

Beberapa lukisan juga akan dipamerkan bersama lukisan yang oleh Dodot diberi judul "Jogja Aku Rindu" ini.

"Lukisan ini sebenarnya masih belum kelar, aku mau tambahin dolar sebagai representasi Jogja sebagai sumber penghidupan dari banyak orang di kota ini,' imbuh Dodot yang lukisannya memang identik dengan dolar ini.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved