Pemugaran Bioskop Indra Bisa Jadi Kekuatan Baru Malioboro
Kini, bangunan eks Bioskop Indra yang tidak lagi difungsikan dalam beberapa tahun terakhir, rencananya bakal dirombak total.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus berupaya mempercantik kawasan Malioboro.
Kini, bangunan eks Bioskop Indra yang tidak lagi difungsikan dalam beberapa tahun terakhir, rencananya bakal dirombak total.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berujar, bangunan yang menjadi saksi kejayaan salah satu bioskop di Yogyakarta tersebut, bisa lebih dimanfaatkan dan menjadi kekuatan baru Malioboro, karena lokasinya yang terlihat jelas dari jalur utama.
"Harapan saya, tahun ini, bekas Bioskop Indra bisa dilihat juga. Pak Walikota dan Wakil, kami bisa dibantu untuk melakukan pendekatan pada PKL (pedagang kaki lima) di muka Mirota, atau mungkin yang kurang tempat di depan Beringharjo, bisa pindah di situ," ujarnya, Selasa (9/1/2018).
Dengan begitu, lanjut Sri Sultan, kawasan Malioboro bisa menjadi lebih bersih dan tertata.
Namun, ia tidak memungkiri, jika langkah tersebut bisa memunculkan problem baru, berkaitan dengan lahan parkir.
Dirinya pun menyerahkan kebijakan pada Pemkot Yogyakarta.
Baca: Cerita Sulitnya Jadi Cleaning Service di Bioskop Ini Tuai Simpati Warganet
"Problem baru dari aspek parkir, kira-kira kebijakan dari pemerintah kota bagaimana? Kalau Pasar Sore bisa diubah sebagian jadi lahan parkir, tapi yang menghadap Gedung Agung harus tertutup batu bata, jangan terbuka, untuk security," cetusnya.
"Kalau itu bisa dilakukan, sehingga mungkin daya tampung (parkir) untuk kawasan Malioboro bisa lebih banyak lagi," tambah Ngarsa Dalem.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur, mengatakan, sesuai dengan tahapan, pihaknya akan menyelesaikan pedestrian penggal Malioboro, Margomulyo dan Pangurakan.
"Sama Insyaallah nanti penataan eks Bioskop Indra," katanya.
Mansyur menuturkan, bangunan bekas Bioskop Indra tersebut bakal difungsikan untuk lahan jualan bagi PKL dan penjaja kuliner, serta sebagiannya lagi digunakan sebagai tempat menaruh barang-barang milik pedagang, yang selama ini ditinggal di tempat jualan.
Baca: Penataan Eksterior Bangunan Bakal Diterapkan di Malioboro Demi Kembalikan Ciri Khas Yogyakarta
"Ya, sebagiannya untuk menampung dagangan PKL, seperti peti-peti itu, untuk mengurangi tenda-tenda biru, kuning, yang ada sekarang. Harapan Pak Gubernur, setelah selesai, degangan diangkut ke sana, disimpan. Besoknya, kalau mau jualan, diambil, digelar lagi," tuturnya.