Bupati Kulonprogo Akan Gunakan Langkah Presuasif Terhadap Warga yang Menolak Bandara NYIA
Hingga saat ini masih ada 28 KK yang masih menolak untuk meninggalkan lahan miliknya tersebut
Penulis: Rizki Halim | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rizki Halim
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, menegaskan akan tetap menggunakan langkah presuasif terhadap masyarakat yang menolak pindah dari lahan yang akan dijadikan bandara NYIA.
"Saya bertemu pak Menhub (Menteri Perhubungan) dua hari yang lalu, kami tanggung jawab bersama-sama, kami sadar betul bahwa ini merupakan tugas Angkasa Pura 1, tapi warga itu merupakan warga kami, kamilah yang harus bisa membantu menyelesaikan ini," ujar Hasto saat ditemui Rabu (20/12/2017).
Setidaknya, hingga saat ini masih ada 28 KK yang masih menolak untuk meninggalkan lahan miliknya tersebut.
"Kami akan melakukan suatu langkah persuasif kepada mereka, yang sekarang masih 28 (KK), akan kami lakukan pendekatan one by one," lanjut Hasto.
Bupati Kulonprogo ini tidak mengharapkan adanya konflik yang akan timbul apabila dilakukan dengan cara yang represif, sehingga tetap konsisten melakukan langkah persuasif hingga saat ini.
"Jangan ada kekerasan, jangan ada konflik, itu memang sudah komitmen kami," pungkas Hasto.
Meskipun masih menghadapi pertentangan dengan beberapa warga, Bandara NYIA sendiri diproyeksikan akan dapat selesai tepat waktu, seperti yang dikatakan Menhub beberapa waktu yang lalu. (*)