EDP Tarik 8.000 Ember Telur Nyamuk ber-Wolbachia di Kota Yogyakarta

Penarikan dilakukan agar nyamuk ber-wolbachia dapat berkembang biak secara alamiah tanpa campur tangan EDP lagi.

Penulis: gil | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ikrar Gilang
Peneliti utama Eliminate Dengue Project (EDP) Yogyakarta Prof. Adi Utarini asal UGM saat memaparkan usai penarikan ribuan ember nyamuk ber-wolbachia pada Selasa (19/12/2017) di Kompleks Balaikota Yogyakarta. 

‘Uji coba AWED pertama kali dilakukan di Puskesmas Umbulharjo-1 pada november lalu,” jelasnya.

Ia menyebutkan, dibeberapa wilayah Kota Yogyakarta telah menunjukkan populasi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia berkembang dengan baik.

“Seperti di Tegalrejo, Kricak, Terban, Klitren, nyamuk juga berkembang dengan baik di wilayah tengah seperti di Baciro dan Muja-muju,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajat menuturkan, penyebaran penyakit Demam Berdarah menunjukkan trend positif terlebih pada 2016.

Namun hal tersebut bisa ditekan dengan memutus siklus penularan nyamuk Aedes aegypti.

“Nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dinilai mampu menekan angka kejadian DBD di Kota Yogyakarta,” kata Agus. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved