Tol Bawen Yogyakarta

Soal Tol Bawen Yogyakarta, Pemda DIY Minta Dilibatkan Dalam Sosialisasi

Nantinya dari arah Magelang akan berada di Karangtalun atau di bagian barat jembatan Krasak yang ada saat ini

Penulis: dnh | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Dwi Nourma Handito
Sekda DIY, Gatot Saptadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana pembangunan tol Bawen Yogyakarta terus bergulir dan trase jalan secara garis besar sudah disepakati dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Senin (18/12/2017) pemaparan trase jalan tol yang melewati DIY dilakukan di Kantor Gubernur DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi mengatakan mengenai trase Jogja Bawen sudah hampir 95 persen sudah disepakati.

Menurut Sekda, memang harapan pihaknya jalan tol dibangun secara elevated.

Baca: Tol Bawen Yogyakarta yang Masuk Wilayah DIY: 10,7 Km dan Melayang

"Nek ora elevated membebaskan lahan kemudian banyak bersentuhan dengan memotong permukiman, inikan berdampak pada pemukiman, arahnya elevated untuk Jogja," kata Gatot usai pertemuan.

Gatot menjelaskan nantinya dari arah Magelang akan berada di Karangtalun atau di bagian barat jembatan Krasak yang ada saat ini dan lokasi tersebut disetujui Gubernur karena jauh dari Merapi.

Meski begitu masih ada catatan, yakni mengenai luasan sawah dan permukiman yang terdampak.

Baca: Biaya Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta Masih Dihitung

"Catatan yang penting, (dari) pak Gubernur untuk sosialisasi jangan hanya pemerintah pusat yang masuk ke masyarakat, tetapi libatkan pemerintah daerah, camat bupati untuk sosialiasasi, beliau tidak ingin dalam pelaksanaan ada dampak sosial," katanya.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan rencana jalan tol yang masuk wilayah DIY direncanakan sepanjang 10,7 km dan akan dibangun elevated atau melayang setinggi 9 meter.

Nantinya sepanjang 5 km akan memanfaatkan Selokan Mataram.

Nantinya tol ini akan berujung di bagian barat laut Ring Road. Untuk pengadaan atau pembebasan tanah akan dilakukan seminimal mungkin, termasuk untuk lokasi penyangga jalan.

Penggunaan Selokan Mataram akan dimaksimalkan.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved