Uniknya Program Tour Naik Bus Menikmati Karya Patung

Peserta tour dan penumpang umum bisa berinteraksi langsung dengan karya dan juga pematungnya.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Yudha Kristiawan
Peserta Sculptour mengabadikan karya Galuh berjudul Mr Joke Romantic 

Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menikmati karya patung sembari berkeliling naik bus hanya ada digelaran Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 2017 Jogjatopia yang digelar selama 3 bulan penuh mulai 10 Oktober hingga 10 Januari 2018 mendatang.

Melalui program Sculptour Patung On The Bus yang digelar akhir pekan kemarin, para penikmat karya patung diajak naik bus Transjogja untuk selanjutnya berkeliling ke berbagai lokasi di mana puluhan patung karya dari sekitar 50 pematung dipajang.

Keunikan program sebagai rangkaian JSSP 2017 ini adalah di dalam bus yang dinaiki, para peserta tour duduk bersama patung berjudul Mr Joke Romantic karya dari Dwi Galuh.

Peserta tour dan penumpang umum bisa berinteraksi langsung dengan karya dan juga pematungnya.

"Kami selama perjalanan bisa bertukar pikiran soal karya dan prosesnya. Jadi terjadi interaksi antara karya, penumpang bus dan seniman. Ini salah satu alternatif menikmati sebuah karya patung," terang Galuh, Senin (11/12/17).

Baca: Para Pematung Bakal Berduel di Jogja Street Sculpture Project 2017

Lanjut Galuh, karyanya Mr Joke Romantic yang ia wujudkan dalam bentuk patung bertubuh manusia, dengan tiga tangan dan memiliki bagian kepala yang berbentuk tengkorak ini merupakan bentuk dari ekspresi dirinya merespon dinamika kehidupan dengan hadirnya media sosial.

"Ini menggambarkan efek baik dan buruk yang ditimbulkan dari adanya media sosial. Sementara itu visualisasi yang saya buat ini terinspirasi dari tokoh kartun kesukaan One Piece," terang Galuh.

Gelaran JSSP ini tak hanya menyajikan pameran patung karya sekitar 50 pematung kenamaan.

Beberapa program digelar untuk mendukung tujuan acara ini digelar yakni mendekatkan karya patung baik dari segi proses berkarya dan entitas karya di kehidupan sosial.

Anusapati, Ketua Asosiasi Pematung Indonesia (API) menuturkan, salah satu program yang digelar adalah JSSP goes to school yakni bentuk edukasi yang akan melibatkan partisipasi aktif dari murid-murid sekolah dasar dan para guru.

Baca: Tank Jogja Street Sculpture Project Diserbu Siswa Sekolah Dasar

Tiga sekolah dasar di kawasan Kotabaru menjadi mitra, yakni SDN Ungaran 1, SDN Serayu dan SDN Bhayangkara.

Sementara itu, Indra Lesmana dan Andri Ariyanto adalah dua dari 50 seniman patung yang karyanya mengikuti gelaran Jogja Street Sculpture Project 2017 ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved