Kalah Debat dari Ustad Felix Siaw, Abu Janda Justru Sebut Dirinya Berhasil Laksanakan Tugas

Yang membuat netizen panas hingga sekarang, karena debat antara Abu Janda dan Felix tentang bendera Rasulullah.

Penulis: say | Editor: Ari Nugroho
Facebook
Postingan Abu Janda di Laman Facebook 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama Abu Janda Al Boliwudi masih saja menjadi sorotan.

Pria yang memiliki nama asli Permadi Arya itu kalah debat dari Ustad Felix Siaw, di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/12/2017) malam.

Selain Abu Janda dan Felix, budayawan Sujiwo Tejo, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dab Fadli Zon, dai KH M Al Khaththath, pengacara Eggi Sudjana, dan musisi Ahmad Dhani turut hadir di acara itu.

Selain itu, ada pula pengamat politik Rocky Gerung, anggota DPR RI Komarudin Watubun, pegiat media sosial Denny Siregar, Ketua Pengurus Besar NU Marsyudi Suhud, Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi/JIAD Aan Anshori, serta cendikiawan Muslim Asyumardi Azra.

Sedangkan pakar hukum tata negara Mahfud MD turut berbicara melalui video conferrence.

Yang membuat netizen panas hingga sekarang, karena debat antara Abu Janda dan Felix tentang bendera Rasulullah.

Ustad Felix berpendapat bahwa bendera hitam yang berkibar di acara reuni akbar 212 adalah panji Rasulullah.

Baca: Ustad Abu Janda Jadi Sorotan setelah Berdebat dengan Felix Siaw, Berikut Lima Fakta Menariknya

Ia menguatkan pendapatnya dengan membacakan beberapa hadits bahwa panji Rasulullah adalah putih dan hitam, serta tertulis kalimat la ilaha illallah muhammadur rasulullah.

Ia juga mengaku telah beberapa kali berkunjung ke Museum Toptaki, Turki, yang menjadi lokasi penyimpanan bendera itu.

Namun, Abu Janda berpendapat lain. Ia mengatakan bahwa bendera Rasulullah berwarna merah dan kuning.

Akibat perbedaan pendapat ini, warganet kemudian mengkritik Abu Janda.

Mereka menilai bahwa pria tersebut hanya asal bicara tanpa menggunakan data-data.

Setelah debut tersebut, Abu Janda pun terus dinyinyiri warganet.

Bahkan setelah tiga hari acara ILC berlalu, kritikan untuk Permadi belum juga reda.

Postingannya soal Banser yang dibuat pada Kamis (7/12/2017) telah dikomentari lebih dari 37.900 orang.

Abu Janda pun mengaku santai saja meskipun disebut kalah dari ustad Felix.

Ia mengaku bersiap-siap untuk dihujat para pendukung ustad Felix.

Baca: ‎Wakapolri Tak Takut Ancaman Abu Jandal

"Biarin dibilang kalah debat sama koh felix yang penting koh felix sama mas dhani insyaf selfian sambil ngacungin jari lagi.
SKOR 1 - 1.
* siap2 diamuk pasukan cyber ideologi terlarang Khilaf...ah #BaperKhilafah," ujarnya. 

Meskipun kalah debat, Abu Janda menyebut bahwa tugasnya berhasil.

Menurutnya, para pendukung khilafah memiliki pion seperti Jonru sebagai jagoannya.

Namun, Nahdlatul Ulama (NU) yang mencintai NKRI tidak mungkin akan menggunakan kiai-kiainya untuk berdebat.

Begini pengakuan Abu Janda setelah kalah berdebat.

"CUKUP DENGAN SEORANG BANSER

Cukup dengan seorang Banser
untuk bikin Ustadz gembong gerakan Khilafah panik kewalahan meladeninya, tidak perlu Kiai Syuriah NU turun tangan

Cukup dengan seorang Banser
untuk bongkar gerakan ideologi terlarang Khilafah Anti Pancasila masih bergerak bebas menebeng di acara acara ormas islam lainnya

Cukup dengan seorang Banser
untuk memancing keluar puluhan ribu sel sel tidur Khilafah yg selama ini sembunyi bergerak diam2 kini muncul pesta pora merayakan kemenangan Ustadz-nya

Cukup dengan seorang Banser
untuk menelanjangi niat kelompok yang menunggangi acara acara islami dgn tujuan politik ingin menegakkan Daulah Khilafah ala ISIS di atas bumi NKRI

Cukup dengan seorang Banser
Tidak perlu Kiai sekaliber Gus Nadirsyah Hosen, Gus Yahya, Gus Mus, apalagi Kiai Said untuk berhadapan dgn tokoh tokoh petinggi kubu yg berseberangan dengan NU karena NU terdepan hadang Radikalisme & intoleransi

Cukup dengan seorang Banser
bikin Tokoh Fiksi "Ustad Abu Janda" padahal kata Ustad pun sengaja ditulis tanpa "z" untuk jebak Ustadz selebritis nasional menurunkan levelnya meladeni TOKOH FIKSI

Apa utk jadi Banser hrs pintar mengaji?
Tentu tidak. Banser BUKAN Ulama. Tugas Banser jaga ulama NU, bila perlu serang balik gerombolan yg suka mencaci maki ulama NU

Syarat jadi Banser adalah Muslim cinta NU, cinta PBNU, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD45

Syarat jadi Banser adalah cerdas & punya nyali. Dan Banser ini terbukti cerdas utk membuat sibuk gerombolan ideologi terlarang Khilafah kalang kabut meladeni TOKOH FIKSI Ustad Abu Janda

..dan umatnya dengan lugu berpesta pora merayakan kemenangan Al Mukarrom Ustadznya atas tokoh fiksi Abu Janda

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved