Kecelakaan Maut di Mangunan Imogiri - Jalur Bukit Bego Dlingo Diketahui Merupakan Jalur Maut

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jalur kecelakan Bus Pariwisata Langsung Jaya nopol AD 1525 EF, yang menabrak bukit Bego jalur Imogiri-Dlingo, diketahui memang merupakan jalur maut. 

Jalur tersebut diketahui sering memakan korban kecelakaan. 

Bus pariwisata Langsung Jaya tersebut mengalami kecelakaan maut pada Minggu (3/12/2017), sekitar pukul 14.30 wib.

Baca: BREAKING NEWS : Kecelakaan di Jalan Mangunan-Imogiri, Bus Oleng dan Menabrak Bukit

Warga sekitar lokasi, Rustam (50), mengatakan jalur lokasi kecelakan Bus Langsung Jaya memang memiliki jalur tikungan yang curam.

Sepanjang tahun 2017, dirinya sudah tiga kali mendapati kecelakaan yang menimpa rombongan wisatawan yang terjadi di sekitar lokasi bus Langsung Jaya yang menabrak bukit bego. 

"Jalur itu memang langganan kecelakaan. Tahun 2017 ini sudah tiga kali. Sebelum bus ini, terakhir rombongan dari Klaten (kecelakaan dijalan itu)," ungkap Rustam. 

Baca: Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus di Imogiri Bantul, Jerit Tangis Korban Warnai Proses Evakuasi

Jumlah tersebut, dikatakan Rustam hanya terhitung dari jumlah rombongan wisatawan yang kecelakaan yang terjadi di sekitar lokasi tersebut. 

Tidak terhitung dari jumlah banyaknya kecelakan yang menimpa truk maupun kendaraan yang muat barang.

"Tiga kali itu hanya (kecelakaan) rombongan wisatwan. Kalau kecelakan truk sama mobil barang malah lebih sering," ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya, Bus Pariwisata Langsung Jaya nopol AD 1525 EF asal Boyolali Jawa Tengah menabrak bukit di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. 

Akibatnya, sebanyak 53 jiwa menjadi korban Kecelakan bus nahas tersebut. 

Baca: Kecelakaan Maut di Mangunan Imogiri - Sang Sopir Bus Sudah Diperingatkan, Tapi Memaksakan Diri

Kronologi kejadian bermula ketika bus nahas tersebut melaju dari arah Mangunan hendak menuju Yogyakarta. 

Saat melintas di lokasi kejadian yang memang bermedan curam, bus kehilangan kendali dan akhirnya menabrak bukit. 

"Saya dengar bunyi "Duarrr" ternyata bus nabrak bukit bego. Kalau tidak nabrak bukit, pasti masuk kedalam jurang, akan lebih banyak korban jiwa," cerita Rustam, saksi kejadian, Minggu malam. 

Melihat kejadian itu, dirinya mengaku langsung membantu proses evakuasi korban.

Namun lantaran jerit histeris yang menggema dari para korban,  dirinya tak kuasa menahan pilu. 

"Saya lihat dua mayat meninggal di lokasi kejadian,ditutup pakai daun pisang,"ujar Rustam. 

Dijelaskan Rustam, yang saat itu meninggal di lokasi kejadian diketahui seorang kernek dan pemandu wisata perjalanan bus. 

Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah, RSUP Dr Sardjito, Rumah Sakit Panembahan Senopati, Puskesmas Imogiri, dan sebagian di Mapolsek Imogiri. (*)