Tolak Bala, Polisi Meksiko Pernah Gunakan Jimat dan Dukun Santet Lawan Kartel Narkoba
Mereka akan membantai siapapun yang menghalangi bisnisnya, termasuk membunuh anggota kepolisian dan militer, hingga membantai
TRIBUNJOGJA.com, MEKSIKO - Kekerasan, pembunuhan dan ancaman dari kartel narkoba di Meksiko pernah mencapai puncaknya sejak Presiden Felipe Calderon mendeklarisikan perang terhadap mereka pada 2006 lalu.
Ancaman mereka pun tak main-main, lantaran para anggota kartel narkoba ini mempersenjatai diri dengan berbagai senjata, mulai dari senapan serbu, senapan mesin, hingga pelontar roket dan granat.
Mereka akan membantai siapapun yang menghalangi bisnisnya, termasuk membunuh anggota kepolisian dan militer, hingga membantai keluarga mereka.
Baca juga:
Bagaimana tidak, berdasarkan catatan Telegraph, paling tidak sudah ada 150 anggota kepolisian tewas ditembak oleh para anggota kartel narkoba dalam beberapa tahun sebelum deklarasi perang terhadap narkoba diumumkan.
Terkait hal itu, pada tahun 2010 lalu militer Meksiko pernah menghadiri pertemuan rahasia dengan melibatkan dukun santet atau voodoo, dari Haiti, Kuba dan ahli sihir dari Meksiko.
Baca juga:
Mereka melakukan sejumlah ritual sebagai ilmu melindungi diri.
Diantaranya dengan membuat tato mistik, menyembelih hewan persembahan saat bulan purnama bahkan melumuri tubuh menggunakan darah ayam.
"Kami mengetahui ada sebagian anggota yang menggunakan sihir, dukun dan cara lainnya untuk melindungi diri, mereka mencari sesuatu yang mereka yakini," ujar Kepala Kepolisian Federal Kota Baja, Elias Alvarez, sebagaimana dilansir Telegraph.
Meskipun kepolisian Meksiko memiliki gaji rendah, sekitar Rp 4 juta, namun mereka rela mengeluarkan uang hingga Rp 2,1 juta untuk membayar jasa pembuatan tato perlindungan diri atau tolak bala.

Tato ini bergambar wujud makhluk mitologis yang memiliki tiga tanduk, yang disebut Bosou Koblamin.
Tato ini dipercayai mampu melindungi diri ketika mereka melakukan patroli di malam hari, terutama kebal terhadap peluru.
Bagi mereka yang melakukan ritual ini, memberikan hewan persembahan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan makhluk halus.
Ini akan melindungi mereka dari serangan anggota kartel narkoba.