Penjual Mantel Laris Manis, Sehari Bisa Hasilkan Omzet Rp8 Juta
Mulai dari ponco hingga mantel gamis atau rok telah tersedia di berbagai toko yang menjual kebutuhan jas hujan ini.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribunjogja.com Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM YOGYA - Kini jas hujan atau mantel memang sangat bervariasi model.
Mulai dari ponco hingga mantel gamis atau rok telah tersedia di berbagai toko yang menjual kebutuhan jas hujan ini.
Satu diantaranya toko milik Andi Leeano, yang menjual aneka model mantel.
Toko yang sudah menjual jas hujan lebih dari 6 tahun ini mengaku jas hujan model training atau jas individu paling laris.
"Jas yang balik banyak laku, orang datang tanya yang mantel jas," ujar Andi Leeano.
Toko yang menjajakan mantelnya di bawah perlintasan kereta api Badran, Jalan Tentara Rakyat Mataram ini mengaku penjualannya saat ini meningkat.
"Perhari ya bisa mencapai Rp 8juta omzetnya," lanjutnya saat ditemui tribunjogja.com kamis (30/11/2017).
Selain model jas, mantel lain yang juga cukup banyak dibeli adalah model ponco atau mantel model lawas.
Mantel model ponco biasanya disebut mantel batman lantaran saat dipakai mantel akan berkibar-kibar seolah menjadi batman.
Penjual mantel sekaligus sparepart kendaraan vespa ini mengaku saat musim hujan penjualannya meningkat drastis.
"Perputaran uangnya cepat," lanjutnya.
Harga mantel yang dijajakan di toko milik pria asal padang ini mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu per stel nya.
Dirinya biasanya mengambil barang dagangan dari berbagai produsen di kota besar antara lain, Bandung, Jakarta hingga Surabaya. (tribunjogja.com)