Tanaman Buah Endemik Jawa di Gunung Tidar Terancam Punah
Pentingnya pelestarian tanaman buah endemik jawa ini menyangkut keberadaan kera yang jumlah populasinya terus bertambah dari tahun ke tahun.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA,COM, MAGELANG - Vegetasi yang ada di Gunung Tidar yang ada di jantung Kota Magelang mengalami kelangkaan.
Fenomena kelangkaan ini terjadi pada tanaman buah endemik Jawa yang kini mulai sulit ditemui di kawasan Gunung Tidar, oleh karena itu upaya pelestarian pun harus segera dilaksanakan.
Kepala UPT Gunung Tidar, Kota Magelang, Widodo, membenarkan jika spesies tanaman buah khususnya tanaman buah endemik jawa mulai mengalami kelangkaan.
Tanaman endemik jawa ini seperti sawo, duwet, kepel, kokosan, yang kini jarang ditemui lagi di jantung kota Magelang.
"Gunung Tidar masih membutuhkan lebih banyak tanaman buah, terutama buah endemik jawa yang kian langka sekarang ini. Upaya pelestarian memang perlu segera dilaksanakan, dan akan segera kita lakukan," ujar Widodo, Minggu (26/11/2017).
Widodo menuturkan, pentingnya pelestarian tanaman buah endemik jawa ini menyangkut keberadaan kera yang jumlah populasinya terus bertambah dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu buah yang dihasilkan dari tanaman endemik tersebut menjadi suplai pangan untuk fauna yang hidup di Gunung Tidar.
Sehingga tidak terjadi kepunahan pada spesies kera penunggu Gunung tersebut, dan tidak menimbulkan gangguan dengan warga sekitar Gunung.
"Upaya pelestarian kami lakukan dengan melakukan penanaman tanaman buah sehingga dapat menjadi pangan untuk kera tersebut. Pihak lain juga turut membantu dalam upaya pelestarian tersebut," ujar Widodo.
Upaya terakhir yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Tidar (Untidar) Kota Magelang.
Mereka sukarela menanam sedikitnya 12 pohon bunga Tabebuya dan 10 pohon pisang di Gunung Tidar.
"Kami mulai menyadari jika keberadaan tanaman buah di sana memang sudah kurang, sehingga kami berinisiatif untuk melakukan penamaman pohon pisang untuk membantu menambah persediaan makanan kera-kera," tutur Agung, mahasiswa Universitas Tidar Magelang, saat acara penghijauan Gunung Tidar, pada Minggu (26/11/2017) di puncak Gunung Tidar.(*)