Pertumbuhan Penumpang di Bandara Temon Diperkirakan Melonjak Dobel dalam Dua Tahun
Jumlah penumpang Adi Sutjipto mencapai 7,2 juta per tahun sehingga NYIA dalam beberapa tahun ke depan akan kedatangan 15 juta penumpang per tahun.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
Beberapa program yang tengah digeber antara lain Bedah Menoreh yang akan mempermudah akses untuk kawasan bandara dan Kawasan Strategis pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Ada pula program pengembangan kawasan penyangga KSPN Borobudur oleh Badan Otoritas Borobudur dalam konsep Santri Bener (Salaman-Tritis-Bener) di tiga kabupaten.
Yakni, mencakup Salaman di Magelang, Tritis di Samigaluh Kulonprogo, dan Bener di Purworejo.
Samigaluh dan Kalibawang sendiri merupakan wilayah Kulonprogo yang masuk dalam peta KSPN dan dirancang sebagai kawasan penyangga wisata Borobudur.
Keberadaan Santri Bener tentu saja akan sangat menguntungkan bagi kabupaten terbarat di DIY ini.
Terutama dalam mendulang pendapatan dari sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Krissutanto mengatakan, jarak bandara baru ke Santri Bener hanya sekitar 40 kilometer dan jarak Santri Bener hingga Borobudur hanya 6 kilometer.
Dengan demikian, jarak tempuh wisatawan akan lebih pendek jika dibandingkan jalur eksisting saat ini dari pusat Kota Yogyakarta.
“Wisatawan sebelum ke Borobudur nanti bisa menginap di Santri Bener,” katanya.(*)