Bandara Kulonprogo

Relokasi Makam Terdampak Proyek Bandara Temon Terhambat Hujan

Kebonrejo telah merampungkan proses relokasi makam tersebut beberapa waktu lalu sedangkan desa lainnya masih dalam proses persiapan relokasi.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Pemakaman terdampak pembangunan bandara di wilayah Kebonrejo mulai direlokasi ke areal baru beberapa waktu silam. 

"Waktu tidak bisa ditebak, situasi kadang hujan. Kami tidak bisa menerka-nerka kapan pemindahan makam bisa dirampungkan," kata Kalisa.

Di Glagah, pemerintah desa setempat hingga kini masih melakukan proses pengurukan lahan seluas 9.300 meter persegi untuk areal relokasi pemakaman.

Ada 1.500 liang makam warga dari tiga pedukuhan yang akan dipindahkan.

Meskipun, ada beberapa makam yang sudah direlokasi mandiri oleh ahli waris ke kota lain, semisal ke Purworejo.

Kepala Desa Glagah, Agus Parmono mengatakan hujan menyebabkan tanah di calon lokasi makam jeblok dan armada pengangkut 1.200 kubik tanah uruk tidak bisa masuk.

"Kalau cuaca baik, pengurukan bisa segera dirampungkan dalam tiga hari dan langsung dilanjut pemindahan makam," kata dia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved