Eliminate Dengue Project Yogyakarta Sebar Perawat untuk Studi Keberhasilan Nyamuk Ber-Wolbachia

Para staf EDP telah disebar di puskesmas-puskesmas Kota Yogyakarta dan Puskesmas Sewon untuk program ini.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Anggota Staf EDP Yogyakarta menunjukkan perangkap nyamuk bernama BGTrap yang digunakan untuk memantau populasi nyamuk, Jumat (10/11/2017) 

"Kalau ada yang demam di Puskesmas, akan kami lihat apakah pasien ini tinggal di tempat yang ada nyamuk ber-Wolbachia atau tidak. Kami juga akan tanya 10 hari sebelum sakit apakah pasien ke kawasan yang ada nyamuk ber-Wolbachia atau tidak," terangnya.

Dengan studi ini, ia berharap akan terlihat dampak yang positif setelah disebarnya nyamuk ber-Wolbachia.

EDP Yogya selama ini telah melakukan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia dengan cara menitipkan ember berisi telur nyamuk di sebagian wilayah Kota Yogyakarta.

Dari pantauan EDP Yogya saat ini, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah sudah mencapai ambang batas proporsi dimana nyamuk ber-Wolbachia dapat berkembang secara alami.

Dengan demikian sebagian proses penitipan ember telah dihentikan sementara sambil tetap diapantau perkembangan Wolbachia-nya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyebar perangkap nyamuk bernama BGTrap.

Dari perangkap nyamuk tersebut akan diperoleh gambaran populasi nyamuk baik di musim kemarau maupun musim hujan.

Dengan alat ini pula EDP Yogya memperoleh data persentase nyamuk Ae. aegypti ber-Wolbachia, nyamuk aman yang telah dilepaskan di Kota Yogyakarta sejak Agustus 2016.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved