Puluhan Siswa SMP N 15 Yogya Kesurupan, Ini Penyebabnya
Kesurupan massal di SMPN 15 Yogyakarta tersebut berlangsung sedari pagi hingga siang hari.
Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
"Nhah pas jam 12 siang saat adzan dzuhur berkumandang itu mereka teriak-teriak, hampir barengan tadi yang teriak. Saat mediasi, salah satu murid sempat ditanyai dan bilang kalau ia dikirim dan minta dikembalikan lagi ke lantai atas (kelas)," imbuhnya.
Wanita berkerudung ini mengungkapkan, bahwa sebelum memasuki waktu salat Jumat, murid-muridnya berhasil disadarkan dan selanjutnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Sebelum Jumatan itu murid-murid sudah disembuhkan oleh guru dan ustad dengan cara rukyah dan dibacakan surat Al-Quran," ungkapnya.
Dikatakannya, selama ia menjabat menjadi Kepala Sekolah baru pertama kali ini terjadi kesurupan massal di sekolahnya.
Diakuinya, memang kesurupan massal tersebut sebelumnya pernah terjadi beberapa hari lalu namun jumlahnya tidak sebanyak ini.
"Selama 19 bulan saya disini, baru pertama kali ada kesurupan massal seperti ini, kalau sebelumnya juga pernah tapi tidak sebanyak tadi. Ini sudah yang ketiga kali dalam beberapa hari ini, yang pertama 2 murid, yang kedua 4 murid, nah ketiganya ini paling banyak," paparnya.
"Yang sebelum-sebelumnya hanya dalam satu kelas dan bisa ditangani bersama oleh guru-guru," lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa mengetahui penyebab pasti kesurupan massal ini.
Tapi kemungkinan hal tersebut terjadi karena renovasi sekolah yang dimulai beberapa hari lalu.
Padahal, ia menilai bahwa setiap hari sebelum memulai aktivitas belajar mengajar semua muridnya selalu melakukan doa bersama.
"Indikasinya penyebabnya belum tahu pasti, memang sekolah lagi renovasi ruang TU sejak 2 minggu yang lalu. Padahal kami selalu berdoa setiap akan mulai kegiatan belajar, setiap hari sudah tadarus bersama, untuk yang non renungan pagi. Yang jelas besok Senin tetap belajar seperti biasa," katanya.
Ditambahkannya lagi, bahwa kedepannya akan dilakukan kegiatan rukyah kepada seluruh muridnya, terutama yang hari ini kerasukan.
"Langkahnya setelah kejadian ini, kita akan briefing untuk ambil langkah selanjutnya terkait kejadian ini. Besok rencananya akan dilakukan rukyah. Semoga tidak terjadi lagi kesurupan seperti ini kedepannya," pungkasnya.
Sementara itu, Aisyah Pamikatsih (14), seorang siswi SMP N 15 yang duduk di kelas 9 mengatakan, kesurupan tersebut mulai dari pagi dan hanya beberapa orang saja pertamanya.
Dari desas desus yang ia dengar, bahwa penyebabnya adalah ditebangnya beberapa dahan pohon yang berada di halaman depan sekolah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/kesurupan-smpn-15_20171103_173008.jpg)