PKL Malioboro dan Petugas Gotong Royong Reresik Malioboro
Selasa Wage memang telah disepakati bersama oleh PKL dan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai hari libur dan diisi dengan hari reresik Malioboro.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM YOGYA - Tampak pemandangan berbeda di Jalan Malioboro pada Selasa (31/10/2017) pagi.
Sekitar pukul 06.00 WIB, beberapa pedagang yang tergabung dalam beberapa komunitas dan paguyuban ini sudah berkumpul di beberapa areanya masing-masing.
Para pedagang telah bersiap membawa peralatan kebersihan seperti sapu, sikat lantai dan berbagai macam alat kebersihan lainnya.
Dibantu oleh petugas kebersihan, para PKL ini membersihkan saluran air, gorong-gorong dan sampah di sekitaran Jalan Malioboro.
Tampak mobil pengangkut air menyemprotkan airnya dan para PKL siap menyapu dan membersihkan trotoar.
"Ayo sapu, sikat, sikat," sesekali terdengar suara salah seorang petugas melalui pengeras suara.
Hari Selasa wage memang Malioboro dibebaskan dari segala hiruk pikuk kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Selasa Wage memang telah disepakati bersama oleh PKL dan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai hari libur dan diisi dengan hari reresik Malioboro.
Kegiatan yang baru dimulai 26 September lalu ini dilakukan setiap Selasa Wage. (*)