Hadapi Atlet Tangguh dalam BWF World Junior Championships 2017, Pebulutangkis Ini Tak Gentar
Pemain asli Sleman ini berjumpa dengan pebulutangkis Malaysia di babak kelima nomor perorangan usai mengalahkan tunggal putri Korea.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengalaman tersendiri bagi seorang Choirunnisa menghadapi pemain unggulan tunggal putri junior asal Malaysia Goh Jin Wei, dalam ajang BWF World Junior Championships 2017 beberapa waktu lalu di Yogyakarta.
Pemain asli Sleman ini berjumpa dengan Goh Jin Wei di babak kelima nomor perorangan usai mengalahkan tunggal putri Korea, Park Ga Eun.
Pemain yang akrab disapa Nisa ini pun telah mengantisipasi kekuatan calon lawannya tersebut sejak tahu dirinya akan berhadapan dengan Goh.
Power Goh Jin Wei lah yang diwaspadai oleh Nisa.
"Harus berani capek aja lawan dia," kata Nisa kepada Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.
Benar saja, saat bertemu Goh di babak kelima, Nisa tampak kewalahan menghadapi pemain Malaysia tersebut.
Meski kewalahan, Nisa mengaku ia sama sekali tidak merasa takut melawan Goh.
"Saya enggak takut sama sekali sih lawan dia," kata pemain berpostur 168 sentimeter ini.
Sayang, meski mentalnya terbilang kuat, Nisa masih tak mampu membendung kekuatan besar Goh.
Beberapa kali ia kehilangan fokus.
"Fokusnya naik turun, sempat nggak pede juga," ujar Nisa.
Nisa menilai, Goh Jin Wei memiliki kekuatan tangan yang lebih kuat dari dirinya.
Itu menjadi hal yang cukup merepotkan Nisa karena ia terus kehilangan poin.
"Tangan dia kuat dan saya juga sering out-out sendiri karena nggak pede," jelasnya.
Melihat permaian Goh tersebut, Nisa pun termotivasi untuk lebih melatih kekuatan tangan dan kakinya.
"Saya harus lebih fokus mematangkan pukulan dan melatih kekuatan kaki," ujar Nisa.
Belum beruntung, akhirnya perjalanan Nisa harus kandas di tangan pemain unggulan empat asal Malaysia tersebut.
Nisa tunduk dengan skor 15-21, 19-21.
Kecewa pun menghinggapi mantan pemain besutan Pancing Sembada tersebut.
"Kecewa pasti ya, nggak bisa main maksimal, nggak bisa jaga poin juga," tutur Nisa sembari menyeka keringat yang mengucur deras di wajahnya usai melawan Goh.
Namun hal tersebut ia jadikan pengalaman yang memacunya untuk dapat lebih berkembang lagi.
Meningkatkan rasa percaya diri dan fokus menjadi hal utama yang harus ia pupuk kembali.
"Sejak awal memang nothing to lose aja lawan Goh," tutupnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/choirunnisa_20171030_150419.jpg)