BPCB Wacanakan Pindahkan Jalan di Atas Goa Siluman
Pengalihan fungsi jalan yang ada di atas mengancam konstruksi bangunan goa siluman.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyadari jika bangunan yang disebut Goa Siluman membutuhkan perhatian.
Meski jenisnya adalah bangunan cagar budaya namun dalam upaya pelestarian membuktuhkan peran dari banyak pihak terutama masyarakat.
Kepala BPCB DIY, Ari Setyastuti sadar, di wilayah DIY banyak situs sejarah berupa pesanggrahan sisa peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono II.
"Tapi memang kondisinya tak terawat, padahal keberadaan situs itu penting sebagai penanda perjalanan sejarah Keraton Yogyakarta," katanya, Jumat (20/10/2017).
Termasuk di Goa Siluman ini, menurut Ari telah bertahun-tahun mengalami alih fungsi.
Salah satunya bangunan goa bagian atas dipakai sebagai akses jalan alternatif yang menghubungkan Yogyakarta-Berbah.
Sedikit ironi, karena hal ini sudah dilakukan dalam durasi yang lama.
Pengalihan fungsi jalan mengancam konstruksi bangunan goa siluman.
Baca: Duh, Kondisi Gua Siluman Kini Memprihatinkan
Kendaraan berat yang lewat di atasnya berpotensi membuat getaran di dinding goa siluman yang berada tepat di bawahnya.
Bangunan goa siluman pun seperti menjadi pondasi jembatan, padahal tidak dibangun untuk itu.
BPCB DIY sendiri sedang berupaya mengembalikan fungsinya sebagai cagar budaya.
Artinya, faktor sekitar yang berpotensi merusak bangunan akan dihilangkan.
Salah satunya jalan aspal yang berada tepat di atas bangunan goa.
"Tapi ini rencana jangka panjang," kata Ari.