BPCB Wacanakan Pindahkan Jalan di Atas Goa Siluman

Pengalihan fungsi jalan yang ada di atas mengancam konstruksi bangunan goa siluman.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Beberapa sisi bangunan Pesanggrahan Sri Sultan Hamengku Buwono II yang kini disebut Goa Siluman di Desa Wonocatur, Banguntapan, Bantul. 

Ari menyadari, bukan hal yang mudah mengembalikan fungsi Goa Siluman seperti semula.

Menghilangkan jalan di atas goa berarti harus membuat jalan pengganti karena pentingnya akses masyarakat.

Membuat jalan pengganti, berarti juga harus menyiapkan lahan di sekitar lokasi.

Tapi perlahan, BPCB nantinya akan menuju ke arah itu agar Goa Siluman kembali pada fungsi yang seharusnya.

Sementara harapannya, masyarakat sekitar juga tidak dirugikan atas upaya tersebut.

"Memang perlu proses panjang, dan butuh dukungan banyak pihak, semoga saja," kata Ari.

Untuk sementara, BPCB berkonsolidasi berupa penguatan konstruksi di bawah jalan aspal yang menimpa bangunan Goa Siluman.

Penguatan konstruksi ini memakan waktu sekitar lima bulan dan selesai Kamis (19/10/2017) kemarin.

Harapannya, bisa mereduksi potensi kerusakan yang ditimbulkan.

HM Warjono selaku Kasi Pemerintahan Desa Banguntapan pun mengaku tak mempermasalahkan rencana jangka panjang mengalihkan jalan di atas goa.

Namun pemerintah, seyogyanya juga bertanggung jawab dengan tetap menjaga keberadaan akses jalan untuk masyarakat.

Sementara warga yang tanahnya terkena pembuatan jalan pengganti, ia mengimbau untuk kooperatif jika memang wacana itu benar-benar terealisasi nantinya.

"Jangan sampai jadi ganti untung, nilai wajar saja, kalau bisa masyarakat juga sadar karena ini untuk kepentingan bersama," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved