Praktik Pengemis di Yogyakarta
Satpol PP Ungkap Alasan Razia Gelandangan dan Pengemis Diundur
Razia pada gelandangan dan pengemis yang akan dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja DIY diundur.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Razia pada gelandangan dan pengemis yang akan dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) DIY diundur. Sedianya razia pada gepeng ini akan dilaksanakan pada Selasa (17/10/2017).
"Untuk razia (gepeng) diundur Jumat mendatang. Waktunya setelah salat Jumat," ujar Kepala Seksi Penegakan Undang-Undang dan Penyidikan (Gadik) Sat Pol PP DIY, Edhy Hartana, Selasa (17/10/2017).
Edhy mengatakan, salah satu alasan mundurnya razia Gepeng yang sedianya dijadwalkan kemarin lantaran tidak adanya pasukan. Dia menjelaskan, razia pada pengemis dan gelandangan ini akan dilaksanakan di sejumlah titik.

Dia menjelaskan, sejauh ini, razia pada gepeng terus ditingkatkan. Berdasarkan data dari Januari hingga Oktober 2017, terdapat sekitar 256 gepeng yang terjaring razia aparat.
Baca: Menguntit Aksi Pengemis Berburu Rupiah, Kerja Ditunggui Anak Sambil Mainan Gadget
Baca: Pengakuan Pengemis Ngesot. Diteriaki Nek Isa Mlaku Rasah Digawe Ngesot-ngesot
Jumlah tersebut pun diperkirakan masih akan bertambah hingga akhir tahun atau bulan Desember. Sementara, di tahun 2016, terdapat 334 gepeng yang terjaring.
“Kami menggelar operasi rutin untuk gepeng ini dua sampai tiga kali dalam sebulan. Begitu kami tangkap langsung kami bawa ke camp assesment,” ucapnya. (Agung Ismianto | tribunjogja.com)