Atasan Beri Penilaian Apakah Kepolisian Anggota Layak Menggunakan Senpi

Bila terjadi permasalahan di kehidupannya, maka secara sadar diri anggota harus menitipkan senjatanya.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari Handoko
Jajaran Polres Sleman melakukan pemeriksaan senjata api belum lama ini. Selain pemeriksaan fisik senjata, petugas juga memeriksa kelengkapan surat, seperti kartu pas senpi dan psikologis. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tes psikologis penting bagi anggota kepolisian yang ditugaskan menggunakan senjata api.

Setahun sekali mereka akan menghadapi tes psikologis dan harus dinyatakan lolos agar bisa menggunakan senpi.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menekankan tes psikologis dinilai penting dalam penggunaan senjata api untuk mengetahui tingkat emosi penggunanya.

Namun demikian, pengawasan dan penilaian dari atasan juga diperlukan dalam sistem ini.

"Bisa jadi anggota lolos tes psikologis tapi atasan bisa tidak merekomendasikan untuk menggunakannya. Atasan juga dapat memberikan penilaian denga mengamati tingkat emosi anggotanya," jelasnya.

Hal itu mengingat perubahan perilaku bisa saja kapan saja terjadi.

Misalnya ada situasi yang membuat jiwa seseorang terpukul.

Baca: Polisi Pemegang Senjata Api Harus Lolos Tes Psikologi

"Pengamatan tingkat depresi inilah peran dari atasan dan dibantu teman-teman sesama anggota," tambahnya.

Iapun mengimbau agar setiap anggota dapat selalu terbuka dalam setiap masalah yang sedang dilandanya.

Bila terjadi permasalahan di kehidupannya, maka secara sadar diri anggota harus menitipkan senjatanya.

"Bila dinilai tidak memungkinkan menggunakan senpi, tapi anggota belum menyerahkan senpinya, maka akan ditarik secara paksa. Walaupu kartu pas dan psikologi masih berlaku, tapi anggota dinilai mengalami depresi maka senpi akan tetap ditarik," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved