Ini Cara Mengantisipasi Alergi Akibat Musim Panen Tembakau

Alergi yang menyerang petani bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Namun hal ini dapat diantisipasi untuk meminimalisasi terjangkitnya alergi.

Penulis: ang | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM/ANGGA PURNAMA
Petani di Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo menjemur daun tembakau yang sudah dirajang, Rabu (13/9/2017) 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Alergi yang menyerang petani bisa dialami siapa saja dan kapan saja.

Namun hal ini dapat diantisipasi untuk meminimalisasi terjangkitnya alergi.

Petugas medis Rumah Sakit Cakra Husada, Adelia Aksti Perwati mengatakan hal yang paling penting untuk mengantisipasi alergi adalah menghindari penyebab alergi.

Dalam kasus petani di Solodiran penyebabnya adalah tembakau.

Maka dari itu ia menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari tembakau.

“Bisa karena getahnya, daunnya, atau serbuk sarinya. Paling aman yang menghindarinya,” katanya usai memberikan layanan kesehatan gratis di Balai Desa Solodiran, Minggu (24/9/2017)

Namun bila hal itu tidak dapat dihindari lantaran tengah menanam tembakau, menurutnya petani dapat mengantisipasi dengan menggunakan pelindung tubuh.

Seperti sarung tangan, pakaian tertutup, hingga masker.

“Setidaknya meminimalisasi dampaknya, sehingga penyebab alergi tidak langsung bersentuhan langsung dengan kulit,” ungkapnya.

Jika hal ini tidak membantu, Adel menyarankan penggunaan obat.

Seperti konsumsi CTM atau klorfeniramin maleat namun memiliki efek samping berupa kantuk.

Selain itu, petani tembakau juga bisa memanfaatkan salep kortikosteroid meski harus dengan resep dokter.

“Tapi obat-obatan ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang, hanya ketika terjangkit. Paling aman memang menghindari penyebabnya,” paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved