Wuih, Ada Ikan Paus Hilir Mudik di Dermaga Pelabuhan Tanjung Adikarto
Setidaknya ada 30 perahu nelayan pencari ikan yang turut ambil bagian dalam perlombaan berhadiah jutaan rupiah tersebut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
Tak hanya di satu wilayah saja, nelayan yang tangguh akan berusaha mencari ikan hingga segala penjuru laut.
"Nelayan itu bebas melanglang buana seperti burung. Kalau di satu titik tidak ada ikan, bisa nyari di tempat lain meski jauh. Dari barat ke timur dan sebaliknya." kata dia.
Pada lomba kapal hias tersebut, satu di antara poin penilaian yakni adanya perlengkapan keselamatan berlayar.
Misalnya, pelampung, kompas, dayung, instrumen penunjuk arah, dan lainnya.
Bagi Kustriyanto, nelayan peserta lain, ketentuan itu tak menjadi soal.
Lantaran, dirinya selalu melengkapi kapal dengan alat-alat keselamatan semacam itu.
Dengan begitu, ada rasa tenang saat dirinya berlayar mencari ikan.
"Ini kapal yang setiap hari saya gunakan untuk cari ikan dan memang sudah ada alat-alat standar keselamatan," kata Kustriyanto.
Selain lomba kapal hias, Festival Among Tani Dagang Layar juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.
Di antaranya kegiatan bersih pantai, festival budaya, pameran produk olahan ikan dan hasil laut, sepeda bahari, hingga kesenian wayang semalam suntuk.(*)