Malam Ini Mantradisi Gelar Pentas di Tembi
Pertunjukan ini melibatkan ragam multi disiplin seni, mulai; dalang, teater, penari, musisi, dan videografer.
Penulis: rap | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pradana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mantradisi dan Sanggar Seni Kinanti Sekar, bersama sejumlah seniman lain bakal berkolaborasi dalam pertunjukan musik macapat, 'Goro-goro Diponegoro,' Kamis, (14/9/2017), pukul 19 30 WIB.
Pertunjukan berdurasi 1.5 jam ini bertempat di Ampi Teater Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis Km 8.4, Timbulharjo, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Pertunjukan ini melibatkan ragam multi disiplin seni, mulai; dalang, teater, penari, musisi, dan videografer.
Uniknya pertunjukan ini ialah banyaknya perkawinan lintas disiplin seni, seperti wayang dengan animasi, dan memainkan macapat dengan alat musik modern.
Mantradisi adalah kelompok yang digagas Paksi Raras Alit, seorang musisi yang juga punya minat tinggi pada sastra dan kebudayaan Jawa.
Kelompok ini lahir di Festival Musik Tembi (Fombi) tahun 2016.
Paksi berujar bahwa setelah berpartisipasi lewat album kompilasi Musik Tradisi Baru 2016 yang rilis Desember tahun lalu, Mantradisi ditantang oleh Fombi untuk membuat pertunjukan tunggal.
"Awalnya kami ingin membuat album tunggal, tapi kami tertantang untuk membuat pementasan ini," ujar Paksi.
Pada seniman yang terlibat di pementasan ini antara lain: Andi Wicaksono (dalang), Alit JAbang Bayi, Gundhissos, Gardika Gigih (penampil), Fanikini (videografer), Santi Zaidan (penata busana), sedangkan Sekar Kinanti akan berperan sebagai Ratnaningsih, selir Diponogoro.
Mantradisi sendiri beranggotakan; Paksi Raras Alit, Dibya Imam Prasetya, Rizki Septiandi, Nikko Yas, Jaeko. Pertunjukan ini Gratis dengan reservasi sebelumnya. (TRIBUNJOGJA.COM)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											