Pegawai Bank di Sleman Ini Nyambi Jadi Mucikari Prostitusi Online, Seperti Inilah Modusnya
Dari sana, petugas melakukan pendalaman dan menangkap seorang pegawai bank yang merangkap menjadi mucikari.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jajaran penyidik Polres Sleman ungkap praktik prostitusi yang dijalankan melalui sistem online.
Dua orang pekerka seks diamankan dalam sebuah penggerebekan di salah satu hotel di Caturtunggal, Depok, Sleman belum lama ini.
Dari sana, petugas melakukan pendalaman dan menangkap seorang pegawai bank yang merangkap menjadi mucikari.
Wakapolres Sleman, Kompol Heru Muslimin mengatakan, terungkapnya praktik esek-esek ini setelah pihaknya melakukan patroli cyber dan mencurigai dua akun twitter @ratu_jogja dan @monalisa_jogja.
Dalam akun tersebut terpampang nomor telepon untuk menyewa jasa prostitusi dengan perempuan yang ada di akun tersebut.
"Setelah kami gerebek, kami langsung memburu si mucikari. Akhirnya kami dapat menangkap tersangka di lokasi berbeda tapi masih di lingkup Depok, Sleman," jelas Heru, Selasa (29/8/2017).
Tersangka yakni, Eko Saputro (27) warga Caturtunggal yang kesehariannya bekerja sebagai marketing bank. Saat diinterogasi, Eko mengakui sudah menjual dua orang perempuan muda selama dua bulan belakangan. Dua orang yang ia pekerjakan berumur 21 dan 24 tahun. Sebagai mucikari, ia mengelola dua akun twiter di dua hp yang berbeda.
"Dia ini yang mencari pelanggan, setelah terjadi kesepakatan harga, dia lalu menentukan hotel mana yang akan dijadikan untuk kencan," tambahnya.
Saat bertransaksi dengan pelanggannya, Eko memasang tarif Rp600 ribu sekali kencan. Dia sendiri mendapat bayaran sebesar 70 persen dari transaksi itu. (*)
