Tak Lebih 25 % dari Angkatan Kerja, Ada Perusahaan Belum Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan
jumlah angkatan kerja yang saat ini menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di DIY masih belum lebih dari 25 persen.
Penulis: dnh | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Belum semua angkatan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercover atau menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Bahkan jumlah angkatan kerja yang saat ini menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di DIY masih belum lebih dari 25 persen.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Ainul Kholid mengatakan jumlah angkatan kerja DIY adalah sekitar 1,8 juta orang.
Sementara itu berdasarkan data Juli 2017, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di wilayah DIY sekitar 260 ribu orang.
"Memang cukup signifikan, cukup jauh gapnya (jaraknya)," kata Ainul setelah acara Pencanangan Desa Tamanan sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan, yang digelar di Balai Desa Tamanan, Rabu (9/8/2017).
Lebih lanjut disebutkannya jumlah peserta lebih banyak namun tidak semua aktif, jumlah peserta untuk kategori formal adalah sekitar 260 ribu sedangkan non formal sekitar 80 ribu.
Masih rendahnya angka peserta BPJS Ketenagakerjaan salah satunya disebabkan karena masih ada perusahaan nakal yang tidak mendaftarkan karyawannya.
Ainul mengakui belum semua perusahaan memiliki kesadaran untuk mendaftarkan hak karyawan tersebut.
Dia mengatakan secara persentase jumlah perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya untuk bisa tercover BPJS Ketenagakerjaan masih cukup besar dan ada di bawah 50 persen.
"Salah satunya seperti itu kesadaran dari perusahaan karena mohon maaf sebagian perusahaan masih menganggap bahwa kepesertaan BPJS dalam rangka memberikan proteksi kepada karyawan masih merupakan cost maupun biaya. Walaupun di sisi lain kewajiban bagi perusahaan dan hak bagi pekerjanya," katanya. (*)