Tak Setuju Main Hakim Sendiri, Warga Gelar Aksi Solidaritas untuk Pria yang Dibakar di Bekasi
Warga pun menuangkan rasa solidaritasnya melalui pemberian tanda tangan di atas banner untuk membantu dan memberikan semangat kepada keluarga MA.
Dari pihak keluarga korban, hanya bisa pasrah dan diam menerimanya. Karena orang yang tidak mampu. Memaafkan dan tidak memperkarakannya.
Ya Allah....
Smg husnul khotimah ya pak...orang-orang yang telah mendzolimi dan melakukan tindakan keji pada bapak semoga mendapat hidayah atas tindakannya. Buat keluarga bapak almarhum yang ikhlas dan sabar nggih...Semoga ada berkah di balik musibah ini....amin yarroball alamin.
#kepada masyarakat di seluruh Indonesia umumnya dan para pelaku main hakim sendiri di sini bukalah mata dan hati kalian, lihatlah dan saksikan, bahagiakah bila kalian bisa menghakimi sesama manusia? Tidak takutkah akan penghakiman dirimu nantinya di akhirat tentang pertanggungjawabanmu atas perbuatan mu.
#viralkan agar tdk Ada lg kejadian seperti ini. Cukup ini yg terakhir Kali Dan jgn pernah terjadi lg,"
#info tambahan : subhanallah
ada lafadz Allah di Kepala korban. Semua hanya rahasia Allah," tulis netizen Yuni Rusmini menginformasikan kejadian tersebut.
Polisi Benarkan MA Pencuri Pengeras Suara
Namun informasi ini dibantah pihak kepolisian.
Menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra, sebagaimana dilansir Warta Kota disebutkan bahwa pria berinisial MA ini memang merupakan pencuri ampli di masjid tersebut.
"Hasil penyelidikan menyebutkan, bahwa korban yang dibakar massa ini adalah pelaku pencurian amplifire musala," ujarnya, Rabu (2/8/2017) malam.
MA tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 12/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) petang.
Oleh petugas, jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Sebelum dibakar, MA sempat diamuk massa menggunakan tangan kosong.
Pemicunya, karena MA diduga mencuri alat pengeras suara milik sebuah musalah di Kampung Suka Tenang RT 01/07, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Aksinya tepergok, hingga dia berlari lalu cara menceburkan diri ke sebuah kali di perbatasan antara Kampung Muara Bakti dengan Kampung Suka Tenang. (kompas)