Menikmati Sejuknya Udara Serta Panorama Alam nan Asri di Embung Sambisari
Nama Embung Sambisari digunakan warga setempat karena memang letaknya yang berada di dekat dengan Candi Sambisari.
Penulis: gsk | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Beberapa bantaran sungai di kota-kota besar memiliki kisah kehidupannya masing-masing.
Tak terkecuali di Yogyakarta, banyak sungai-sungai yang memiliki keindahan alam yang belum terekspose.
Ciri khas sungai dengan embung yang menawan banyak dijumpai di Kota Gudeg ini.
Salah satu embung yang memiliki nuansa alam nan eksotis dan indah menyerupai rawa yaitu ialah embung Sambisari.
Nama Embung Sambisari digunakan warga setempat karena memang letaknya yang berada di dekat dengan Candi Sambisari.
Terletak di Desa Grogol Kadisoka Purwomartani Kalasan, Sleman, Embung Sambisari memiliki panorama alam khas yang elok.

Menurut Satap, pemilik kios daging ikan di sekitar embung, embung Sambisari tersebut sudah lama ada.
"Embung ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Embung ini merupakan aliran dari Kali Kuning yang berada di lereng Merapi sana," papar Satap.
Ia juga menambahkan bahwa Embung tersebut memiliki kedalaman antara 5 hingga 7 Meter.
Dari kedalaman embung tersebut, berbagai potensi ekosistem air tawar yang melimpah terdapat di embung Sambisari ini.
"Potensi Ikan di sini komplit, dan sangat melimpah. Seperti Ikan Nila, Bawal, Tombro, Mujahir hingga ikan Patin," tambah Satap.
Tak heran jika salah satu pemandangan yang bisa anda saksikan di sini yaitu orang-orang yang sedang memancing di sekitar embung.
Aliran air yang tenang serta pepohonan rindang di sekitar embung membuat banyak masyarakat sekitar yang berdatangan di embung tersebut untuk menghabiskan waktu di sore hari.
Tak jarang juga anak-anak kecil yang mandi dan bermain-main di embung tersebut. Menurut Satap embung tersebut juga bisa dinikmati dengan susur sungai di sekitar menggunakan ban bekas.
"Kalau sore hari banyak anak-anak kecil memakai ban bekas, dan mereka menyusuri sekitar sungai. Aliran air yang tenang membuat anak-anak kecil sering bermain di sekitar embung menggunakan ban bekas dan menjelajah sungai," ujar Satap sambil tertawa.
