Menikmati Sejuknya Udara Serta Panorama Alam nan Asri di Embung Sambisari

Nama Embung Sambisari digunakan warga setempat karena memang letaknya yang berada di dekat dengan Candi Sambisari.

Penulis: gsk | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Gilang Satmaka
Embung Sambisari 

Melimpahnya air di sekitar embung juga banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk membuat kolam-kolam penangkaran ikan.

Satap juga salah seorang yang memanfaatkan melimpahnya air di sekitar embung untuk mengisi kolamnya yang berada tak jauh dari embung tersebut.

"Di sekitar embung ini banyak sumber mata air yg keluar dari tanah, mata air yang keluar melimpah tersebut saya manfaatkan, dengan mengalirkannya menggunakan pipa untuk mengisi kolam," ujar Satap.

Suasana sejuk khas bantaran sungai dengan semilir angin, membuat banyak orang yang datang hanya untuk bersantai di pinggiran embung.

Pepohonan rindang nan asri menambah nuansa teduh di sekitar embung Sambisari.

Tumbuhan Eceng Gondok yang berada di sekitar embung tumbuh subur, menjadikan embung tersebut nampak seperti sebuah rawa.

Berada di sekitar embung Sambisari, anda juga dapat menikmati bentangan sungai memanjang yang tenang.

Burung-burung Walet yang beterbangan menyambar ikan kecil dipermukaan air, menambah daya tarik tersendiri. Keramahan warga sekitar menjadikan tempat tersebut nyaman untuk dikunjungi.

Menurut Satap, Embung Sambisari juga sering digunakan untuk berkumpul warga sekitar, dengan membakar ikan disekitar embung dan mendirikan tenda kecil.

Kini, jika anda ingin camping atau sekadar bersantai, anda bisa memesan daging ikan di sebuah kios milik Satap yang berada tak jauh dari lokasi Embung dan memanggangnya di sekitar lokasi embung Sambisari.

Satap mengatakan bahwa kios daging ikan miliknya berdiri dua tahun yang lalu, karena sering banyak pesanan akhirnya ia sendiri yang mengelola kios tersebut.

Embung Sambisari
Embung Sambisari (Tribun Jogja/ Gilang Satmaka)

"Nanti kalau mau pesan ikan dan di bakar di sekitar embung, bisa saya potong-potong dulu dagingnya, lalu bumbunya saya pesankan dari orang dan nanti pengunjung tinggal membakar ikannya saja," ujar Satap.

Pada sore hari, cahaya matahari yang menguning tampak menembus celah-celah pepohonan, menjadikan nuansa yang eksotis.

Aktivitas warga di sekitar embung Sambisari, dapat menjadi sebuah potret kesederhanaan masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai.

Menunggu senja dan bercengkrama dengan keramahan para pemancing, menjadi bagian yang menarik di embung Sambisari ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved