Baru Empat Bulan Dibangun, Panggung Utama Yaqowiyyu Klaten Sudah Ambrol
Dinding talut sekaligus pondasi bangunan bagian barat tepatnya sebelah selatan pendopo jebol.
Penulis: ang | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Panggung utama Yaqowiyyu yang berada di Oro-oro Sendang Plampeyan, Jatinom, Klaten ambrol.
Padahal bangunan tersebut baru selesai empat bulan yang lalu.
Pantauan Tribun Jogja, dinding talut sekaligus pondasi bangunan bagian barat tepatnya sebelah selatan pendopo jebol. Kondisi tersebut membuat lantai bangunan setinggi 3 meter itu ambrol sekitar 10 meter.
Ambrolnya talut tersebut menyisakan kerusakan cukup parah, sementara pagar bangunan masih tergantung di atasnya.
Tanah uruk di bawah lantai beton tergerus lantaran tidak ada lagi dinding penahan. Kondisi tersebut membuat lantai bangunan rapuh dan dapat ambrol setiap saat.
Anggota Pengelola Pelestari Peninggalan Kyai Ageng Gribig (P3KAG), Nugroho mengatakan ambrolnya bangunan tersebut baru diketahui pada Senin (6/3/2017) lalu.
Kemungkinan besar ambrolnya talut bangunan disebabkan hujan deras yang terjadi pada hari Minggu (5/3/2017) lalu.
“Minggu siang terjadi hujan deras, kemungkinan setelah itu bangunan ambrol karena tidak kuat menahan air yang mengalir ke bawah,” katanya saat ditemui, Rabu (8/3/2017).
Asumsi tersebut muncul lantaran bangunan tangga beton yang menjadi akses dari makam Ki Ageng Gribig di sebelah selatan Masjid Besar menuju Oro-oro Sendang Plampeyan tidak memiliki drainase.
Kondisi tersebut membuat air hujan langsung mengalir ke bawah.
“Air langsung mengalir ke arah panggung. Air yang mengalir itu menggerus bangunan sampai ambrol,” ungkapnya.
Padahal, kata dia, bangunan tersebut baru selesai dibangun empat bulan lalu. Ia menilai pengerjaan bangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga itu kurang maksimal sehingga ambrol. (*)