Ini Keterangan Orangtua Abyan Terkait Kronologi Kuku Peserta Diksar Mapala Unisi yang Copot

Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Orangtua seorang peserta DIksar Mapala UNISI, Abyan Razaky, Budi menjelaskan penyebab copotnya kuku kaki peserta dikarenakan pemakaian sepatu yang tidak pas

Hal itu ia sampaikan saat ditemui wartawan di Hotel Dafam, Seturan, Jumat (27/01/2017).

Abyan Razaki merupakan seorang peserta kegiatan The Great Camping (TGC) yang digelar oleh Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (MAPALA UNISI).

Budi mengutarakan bahwa para peserta disuruh mencopot sepatu mereka, kemudian dikumpulkan untuk direbut kembali.

"Nah itu rebutan, makainya pasti ngacak dong, kalau dapat yang sempit, ya sempit. Belum lagi kaus kaki basah, sepatu basah," tutur Budi.

Keterangan tersebut didapat Budi setelah berbincang dengan Abyan, yang saat ini masih dirawat di RS JIH.

Selain itu, Budi juga menuturkan bahwa dalam kegiatan itu ada satu titik kumpul yang dijadikan tempat berkumpulnya panitia dan peserta.

"Pagi sampai sore mereka melakukan kegiatan seperti buka jalan gitu, dari titik kumpul itu mereka ke titik tujuan," lanjut Budi.

Setelah sampai ke titik tujuan, para peserta kembali ke titik kumpul, dan tidur di atas mantel.

"Yang membuat tangan anak saya luka itu kan, karena saat sampai titik tujuan dia dapat hukuman merangkak dari titik tujuan kembali ke titik kumpul," ungkap Budi.

Dari keterangan Budi, Abyan berada di kelompok empat dan didampingi oleh tiga orang seniornya.

Selain senior yang suka memberi hukuman, pada kegiatan tersebut juga ada senior yang baik hati. (*)