Kekerasan dalam Diksar Mapala UII
Panitia Diksar Mapala UII Dilarang Keluar Yogya
sejauh ini pihak kampus UII sudah memeriksakan 32 peserta camping ke rumah sakit jogja international hospital (JIH)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hening Wasisto
TRIBUNJOGJA.com, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) masih melakukan investigasi terkait kegiatan Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam UII (Diksar Mapala UII) yang menewaskan tiga pesertanya. Guna memudahkan proses tersebut, pihak kampus melarang panitia Diksar untuk keluar dari Yogyakarta.
Hal ini disampaikan Rektor UII, Harsoyo dalam konferensi pers di ruang rektorat UII, Selasa (24/1).
Baca: Tujuh Hal Mengerikan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Tiga Pesertanya
Adapun dalam pernyataan resminya, sejauh ini pihak kampus UII sudah memeriksakan 32 peserta camping ke rumah sakit jogja international hospital (JIH). Dua peserta lainnya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menyusul pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan itu sebanyak 5 peserta harus menjalani rawat inap di JIH.
Baca: Korban Diksar UII, Jempol Kaki Kanan Hampir Copot dan Berak Darah
Ia menambahkan semua biaya pemeriksaan akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak kampus sebagai bentuk tanggung jawab.
Baca: Sebelum Meninggal Mahasiswa UII Ini Mengaku Disabet Pakai Rotan saat Diksar
Selain menanggung biaya pengobatan, pihak kampus juga akan memberikan pendampingan khususnya keluarga korban yang meninggal.
Baca: Abyan Diantar Pulang Panitia Mapala UII dalam Kondisi Luka, Ada Bekas Sabetan di Punggung
Harsoyo mengungkap, berdasar pengakuan para peserta memang ditemukan tindak kekerasan dalam kegiatan tersebut, namun sejauh ini pihaknya masih belum bisa menyampaikan keterangan bentuk kekerasannya seperti apa, siapa pelakunya, dan intensitas kekerasannya. (*)