UNBK Dipastikan Berlangsung Tanpa Pungutan
Pasalnya, wali murid tidak akan dipungut biaya tambahan, sehingga tidak ada beban yang mesti ditanggung mereka.
Penulis: usm | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bantul, Totok Sudharto, mengimbau kepada masyarakat agar tak resah dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tingkat SMP sederajat yang menurut rencana dilangsungkan Mei esok.
Pasalnya, wali murid tidak akan dipungut biaya tambahan, sehingga tidak ada beban yang mesti ditanggung mereka.
"Saya yakinkan, masyarakat (wali murid) tidak akan ditarik (iyuran) untuk ujian (UNBK)," jelasnya, Rabu (11/1).
Tetapi para wali murid diharap maklum jika dalam pelaksanaan UNBK esok, anak mereka yang memiliki leptop dipinjam sementara buat pelaksanaan ujian.
Pasalnya, dalam pelaksanaan UNBK besuk sangat mungkin leptop para siswa dipinjam, karena kurangnya sarana komputer yang digunakan buat ujian.
"Kalau orang-orang tua mungkin ribet mengunakan komputer. Tapi kalau anak-anak sekarang sudah familiar dengan komputer," imbuhnya.
Memang berdasarkan hasil pendataan sementara yang dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bantul, saat ini ketersediaan sarana komputer buat pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Bantul baru 50 persen.
Selain menambal dengan memakai laptop siswa, pihaknya masih mengupayakan sarana komputer yang dipakai sekolah-sekolah SMA/SMK dan UPT Dinas Pendidikan di masing-masing kecamatan.
"Insya Allah tahun ini sebanyak siswa SMP berjumlah 12.262 siswa, yang tersebar di 111 sekolah bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer," tuturnya.
Lanjut Totok, pihaknya tak khawatir sejumlah siswa yang leptopnya dipinjam memanfaatkan momen tersebut untuk berbuat curang.
Karena sebelum dipinjam, beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian, leptop tersebut file-filenya di bersihkan dahulu, dengan cara memindahkan file di dalamnya. Sehingga praktek curang dipastikan tak terjadi.
"Praktek penggunaan laptop saat ujian (UNBK) sudah dipraktekkan di sejumlah sekolah di kota (Yogyakarta)," lugasnya.
Sejumlah Sekolah Siap
Walaupun pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Bantul masih lama, Totok mengaku pihaknya sudah bersiap-siap mulai sekarang. Selain mendata sarana dan prasarana, kini pihaknya juga mulai memasang server.
"Kami sudah mulai mendata walaupun belum selesai," ungkapnya. "Sekarang kami juga menyiapkan server-server baru," tambahnya.
Dari pendataan awal, Totok menyebut ada dua sekolah di Bantul yang dinyatakan siap melaksanakan UNBK, yakni SMP I Bantul dan SMP II Bantul.
Meski begitu, memang komputer di dua sekolah itu belum sepenuhnya lengkap, tapi kekurangan itu masih bisa ditambal dengan penggunaan laptop milik para siswa.
"Kalau kurang nanti pakai leptop anak-anak," pungkasnya. (*)