Dokter Residen FK UGM Hilang
Dokter Residen FK UGM 'Hilang', Isi Pesan Singkatnya Bikin Penasaran
Seorang dokter Residen Obsgyn Fakultas Kedokteran (FK) UGM atau dokter yang sedang mengambil spesialis dilaporkan menghilang.
Penulis: akb | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang dokter Residen Obsgyn Fakultas Kedokteran (FK) UGM atau dokter yang sedang mengambil spesialis dilaporkan menghilang.
Dokter wanita itu bernama Nur Ruwaida Isnaini (29), warga asal Taman Yasmin Sektor 2 Jalan Raflesia Bogor Jawa Barat.
Hingga Sabtu (7/1/2016), keberadaan dokter yang akrab dipanggil Aini tersebut belum juga ditemukan. Terakhir kali dokter muda itu diketahui meninggalkan kosnya di di Jalan Sendowo Blok D No 71 Sinduadi Mlati Sleman, Rabu (4/1) pagi. Hilangnya Aini itu telah dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Mlati.
Ketua Departemen Obsgyn FK UGM, dr Detty Siti Nurdiati menceritakan, Aini merupakan mahasiswa spesialis yang saat ini masuk dalam semester lima. Sejak Jumat (30/12) lalu, Aini ditugaskan di RSUD Sleman. Namun karena ada persyaratan yudisium yang harus diurus, Rabu (4/1) ia harus kembali ke RSUP Sardjito.
"Hari Rabu pagi kami menugaskan dokter Viki untuk menggantikan dokter Aini yang harus mengumpulkan syarat yudisium," ungkap Detty saat menggelar jumpa perss di RSUP Sardjito.
Baca: Tak Ada Catatan Negatif dari Dokter Aini yang Hilang Sejak 3 Hari Lalu
Ketika itu, Aini berjanjian dengan staff Obsgyn FK UGM untuk bertemu pada pukul 10.00. Staff Obsgyn FK UGM, dr Nuring Pangastuti yang saat itu berjanjian dengan Aini mengatakan, Rabu itu Aini sempat memastikan kembali waktu untuk bertemu.
Sekitar pukul 09.00 Aini mengabarkan jika telah keluar dari RSUD Sleman dan akan sampai di RSUP Sardjito 30 menit kemudian. Akan tetapi 30 menit berlalu Aini tidak kunjung datang.
"Awalnya saya berpikir mungkin macet atau susah mencari parkir, jadi saya pikir mungkin satu jam," ungkapnya.
Akan tetapi selang dua jam kemudian ia mulai curiga. Untuk memastikan kembali, Nuring mencoba menghubungi Aini dengan mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp. Namun ternyata WA itu sudah tidak masuk. Ia kemudian mencoba menelpon tapi tidak diangkat.
Pihaknya kemudian menghubungi teman-teman Aini sesama dokter residen. Nuring meminta untuk mencoba menghubungi Aini melalui ponsel. Akan tetapi juga tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya mereka mencari Aini di rumah kos yang selama ini ditempati Aini.
Secara terpisah Parwoto (31), pengelola kos tempat Aini tinggal mengatakan, jika Aini terakhir kali terlihat di kos pada Rabu sekitar pukul 09.00. Aini yang baru saja masuk ke dalam kos langsung menitipkan kunci mobil Honda Brio warna putih bernomer polisi B 199 THT kepadanya.
"Terakhir kunci mobilnya dititipkan ke saya. Saya kira di atas kamarnya soalnya saya waktu itu langsung beres-beres lagi," ujar Parwoto.
Akan tetapi selang beberapa waktu kemudian ada beberapa orang yang mengatakan teman Aini dari RS Sardjito datang. Mereka mengatakan kepada Parwoto jika hendak mencari Aini. "Terus saya bilang kalau di atas. Tapi pas dilihat ternyata nggak ada," tambahnya.
Karena curiga, Parwoto bersama teman Aini itu kemudian mengecek rekaman CCTV. Ternyata Aini telah keluar dari kos dengan berjalan kaki pada pukul 09.55. Selanjutnya beberapa orang yang disebutnya dari Sarjito itu menghubungi pihak keluarga dr Aini.
Parwoto mengatakan jika Aini telah bermukim di kos itu selama dua tahun lamanya. Pasca kepergian Aini itu, barang-barang di kamar dokter itu masih dalam keadaan utuh.
Saat itu, lanjutnya, teman-teman Aini itu kemudian menghubungi pihak keluarga dari Aini untuk memastikan keberadaan dokter wanita itu.
Kakak Aini, Nurmala Shofiyati melalui sambungan telepon membenarkan jika telah menyebarkan pengumuman melalui media sosial terkait hilang Aini. Dituliskan jika pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Mlati dan Polres Sleman.
"Iya mas, kami sekarang juga sedang berusaha terus mencari," ucap singkat Nurmala.
Dengan bantuan polisi, pihak keluarga Aini sempat mengetahui keberadaan Aini di Temanggung Jawa Tengah melalui pelacakan sinyal ponsel, Rabu sore. Namun saat dicari ternyata tidak ada Aini di daerah tersebut.
Dalam pengumuman yang viral itu, dituliskan jika Kamis (5/1) keluarga mendapat sms dari Aini.
Isi pesan itu intinya yakni agar keluarga tidak usah mencari, semoga Allah melindungi. Dan setelah dilacak sinyal polselnya, ditemukan lokasi sudah berada di Gorontalo.
Namun ternyata setelah dicek di lokasi itu pihaknya tidak menemukan Aini. Hingga saat ini, keberadaan dr Isna belum juga ditemukan.
Sementara itu, Kapolsek Mlati Kompol Supriantoro membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut. Saat ini pihaknya masih menungu keterangan lengkap pihak keluarga terkait kasus itu. Sebab pihak keluarga belum memberikan keterangan ulang secara utuh pasca laporan tersebut.
"Saat keluarga laporan kemarin belum ada satu kali 24 jam. Jadi kami belum mengetahui latar belakang secara jelas kasus tersebut," ujarnya. (tribunjogja.com)
