Barang-barang di Sekitar Kita Bisa Jadi Narkoba, Bahkan Korek Api

Beberapa jenis narkoba, ternyata memakai bahan campuran yang kita nggak nyangka, barang-barang itu ada di sekitar kita.

Editor: oda
pixabay
Korek api. 

TRIBUNJOGJA.COM - ”Nipam* itu digerus halus, dicairkan lalu disuntikkan ke minuman ringan, susu ultra dan jajanan anak sekolah lainnya!” bocor Yerry Pattinasarany, mantan pecandu sekaligus pengedar narkoba.

Pil Nipam itu sejenis pil BK atau obat yang dikonsumsi untuk mengurangi ansietas, merupakan jenis obat depresan turunan dari benzodiazepin.

Secara medis, obat-obatan depresan dikonsumsi untuk mengurangi anxietas, dan untuk membantu tidur.

Tenang, mas Yerry udah tobat memakai dan mengedarkannya ke anak-anak sekolah. Kepada HAI, dia justeru membongkar beberapa hal mengerikan, tentang gimana proses narkoba itu dibuat.

Dan hasilnya mengerikan, guys! Beberapa jenis narkoba, ternyata memakai bahan campuran yang kita nggak nyangka, barang-barang itu ada di sekitar kita.

Kalo aja kamu tahu barang-barang itu apa, kamu bakalan males memakainya. Tapi sebaiknya nggak nolak buat sekadar tahu barang-barang ”berharga” apa aja yang bisa jadi bahan campuran narkoba?

”Tahu nggak permen cinta, itu cina punya. Bentuknya kayak permen lotte, di dalamnya itu ada semacam obat perangsang, bukan drugs, sih, biasanya perman itu dipesen pas valentine. Kalo di Belanda atau Eropa, mereka punya rate area. Jadi kalo dipake, seseorang bisa menyalurkannya,” bocornya soal permen yang sempat beredar di Indonesia.

Dia menginformasikan, permen-permen ”bahaya” yang masuk ke Indonesia justeru lebih bahaya, lantaran campuran bahan-bahan narkoba di dalamnya dibuat dari barang-barang yang justeru nggak layak dikonsumsi manusia.

”Campuran di kita itu yang bahaya. Coba bayangin campurannya aja bisa (pecahan) bohlam lampu. Untuk jenis ekstasi lokal, salah stau campurannya itu air seni manusia,” ungkapnya.

Pecahan Bohlam Lampu

Yerry ngelanjutin, nggak cuma itu aja, beberapa campuran yang bisa bikin rusak organ tubuh karena menelan narkoba dengan bahan campuran berbahaya lainnya adalah juga ujung Korek Api, Semen putih dan baterai.

Penjelasannya, bohlam lampu bisa menjadi crystal narkoba yang memberi kesan murni. Banyak orang berpesta, minum narkotika buatan ini.

Metamfetamin yang ini harganya murah. Orang cepat "high". Tapi mengonsumsi Crystal itu efeknya mengerikan. Sekali jatuh tidak bisa selamat.

Air seni mengandung Amonia, mirip dengan bahan pupuk. Senyawanya bisa jadi bahan tambahan pembuatan shabu-shabu.

Sementara ujung korek api, mengandung fosfor merah yang jika dikombinasikan dengan yodium dapat menjadi zat yang disebut Hydriodic Asam, sebuah bahan baku methamphetamines juga.

Begitu pun Semen Putih dan asam baterai yang dicampur dan ditumbuk halus, lalu dicetak seperti pil ekstasi, hasilnya mirip, tapi ketika dikonsumsi, organ-organ tubuh bakal gampang infeksi dan bisa saja berhenti berfungsi.

Korek Api

Campuran-campuran barang ”berharga” yang sebenarnya bisa diperoleh dengan mudah di tukang kelontong dan barang-barang bekas atau bahkan di tempat sampah itu nyatanya sengaja dibuat biar pemakaian drugs-nya bisa lebih berat dari narkoba standard, tapi soal harga bisa jadi lebih terjangkau dari yang sudah ada.

”Pemakaiannya itu bisa kayak drugs yang berat, tapi harganya jadi ringan, karena (bahan campurannya) gampang banget didapetnya,” jelasnya lagi.

So, buat kalian yang udah tahu bahan-bahannya, siap-siap aja, narkoba bakal semakin banyak jenisnya. Dan kita bakalan capek kalo ngikutin mereka.

”Sekarang aja beredar tembakau sintetis. Wah ini menguntungkan si pengedar, karena orang-orang yang mau ngerebut pasar narkoba umum bisamelakukannya lewat tambahan hi-tech. Coba aja (jangan ditiru), beli temebakau sintetis gorila yang lagi hits itu di instagram, nggak lama ojek anterin,” jelasnya nggak bermaksud membuktikannya.

Namun lebih ke memberi tahu bahwa jenis narkoba satu itu membahayakan penggunanya, lantaran tembakau yang dijual katanya disemprot/direndem bahan-bahan campuran yang disebutin di atas.

Makanya percuma kita perangi narkoba dengan cara yang biasa, karena bakal ada lagi jenis narkoba yang baru.

Sumber: Hai
Halaman
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved