Reuni SMA Santo Thomas untuk Ciptakan Kegiatan Positif
Ketua Panitia reuni Santo Thomas, Mario Tambingon mengatakan, reuni dimulai setelah berbagai obrolan di media sosial yang rindu ingin bertemu.
Penulis: gil | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yang sudah lama tidak bertemu, pasti rindu ingin bertemu. Perasaan sesederhana ini yang menjadi dasar dilakukannya agenda reuni.
Beberapa alumnus SMA Santo Thomas Aquinas siap menggelar reuni lintas angkatan pada akhir pekan ini, 10-11 Desember di Hotel Griya Persada, Kaliurang, Sleman.
Ketua Panitia reuni Santo Thomas, Mario Tambingon mengatakan, reuni dimulai setelah berbagai obrolan di media sosial yang rindu ingin bertemu.
Ia menambahkan, reuni yang dilakukan selama lebih dari sehari itu tidak hanya akan mengadakan acara senang-senang dan berkumpul ria, namun juga akan dilakukan diskusi serius mengenai masa depan alamamaternya.
Reuni akan mendiskusikan, rencana bantuan kepada sekolah yang telah menanungi para alumnus.
"Nanti akan didiskusikan bagaimana alumni bisa berkiprah dan berbagi kepada sekolah yang telah mendidik kita, mungkin bisa memberikan beasiswa bagi siswa-siswa yang hidupnya kurang beruntung," ujar Mario saat berkunjung ke kantor redaksi Tribun Jogja pada Rabu (7/12/2016).
Diharapkan, dalam malam keakraban, diskusi akan memunculkan ide-ide kesepakatan bantuan atau kontribusi bagi SMA Santo Thomas.
Reuni juga dijadikan wadah bertukar pikiran bagi 300-an alumnus yang datang. Peserta reuni sendiri merupakan lulusan angkatan dari tahun 1965-2002.
"Tidak hanya sekedar senang-senang namun juga mengumpulkan teman lama untuk menciptakan berbagai kegiatan positif," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Panitia Reuni Asti Wuriningsih mengatakan, selain bantuan, juga akan didiskusikan mengenai bantuan edukasi kepada siswa yang bersekolah.
Sempat terpikirkan akan dilaksanakan kelas inspirasi, yakni kelas motivasi dari para lulusan yang telah sukses kepada siswa-siswa SMA Santo Thomas.
"Diharapkan melalui kelas inspirasi menjadi suntikan semangat bagi siswa dalam proses menuju sukses, seperti kakak-kakaknya yang telah lulus," ungkap Asti. (*)
