Lomba Jemparingan Meriahkan Tradisi Saparan Jatinom
Para pria tampak mengenakan surjan lengkap dengan ikat kepala berupa udeng dan blangkon
Penulis: ang | Editor: Ikrob Didik Irawan
Lomba jemparingan ini juga menguji kesabaran karena harus duduk bersama dengan orang banyak untuk bersaing mencapai sasaran.
“Kalau tidak tenang pasti jalannya anak panah melenceng dari arah yang dibidik. Sehingga menjadi pemahan harus sabar dan tenang agar mencapai konsenterasi,” ujarnya.
Ketua panitia, Ahmad Nawawi mengatakan perlombaan panahan tradisional Sismadi Cup ini sudah digelar ke-16 kalinya.
Sebanyak 130 peserta mengikuti uji tanding dalam lomba panahan tradisional gaya mataraman tahun ini.
“Peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Lampung, Banten, Kalimanta Selatan dan Kalimantan Timur, Jawa Tengah dan DIY. Para peserta diharuskan mengenakan pakaian tradisonal gaya mataraman,” katanya. (Tribunjogja.com)
Berita Terkait